Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 18 September 2019 | 17:10 WIB
Para pedagang yang berjualan di area Sendang Sumberbeji tempat penemuan Arca Jaladwara. [Suara.com/Arry Saputra]

SuaraJatim.id - Situs penemuan Arca Jaladwara di Sendang Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang jadi tontotan para warga. Mulai dari ibu-ibu hingga anak-anak kecil berjajar di tepi sendang.

Mereka yang merasa penasaran ingin menonton wujud arca yang berada di dalam kolam tersebut. Bahkan, rombongan siswa sekolah dasar yang usai bersekolah menyempatkan untuk melihat ke lokasi.

Namun, sayangnya mereka tak bisa melihat lantaran kondisi debit air di sendang saat ini dalam kondisi pasang. Pekerja yang akan menguras air di dalam sendang masih merancang alat penyedot lumpur dan air.

Meski begitu, keramaian warga dimanfaatkan pedagang yang berjualan makanan dan minuman. Seperti penjual pentol, bakso dan es kelapa muda (degan) yang berjejer di sekitar lokasi sendang Sumberbeji.

Baca Juga: Arca Berbentuk Garuda Diduga Peninggalan Majapahit Ditemukan di Jombang

Salah satu penjual es degan bernama Rudi mengatakan bahwa ramainya para pengunjung menjadi peluang menghabiskan jualan es nya. Banyak yang membeli es degan ketika pengunjung duduk bersantai di tepi sendang.

"Alhamdulillah mas jadi banyak yang beli es degan saya. Lumayan untung. Es degan (kelapa) harganya Rp 4 ribu, kopi Rp 2 ribu," ujarnya kepada Suara.com.

Rudi juga mengatakan, selain menjual es degan ia juga menjual kopi. Para pengunjung rata-rata juga banyak yang membeli kopi buatannya tersebut.

"Kopi juga banyak yang beli mas, buat pekerja yang nguras itu. penghasilannya lebih banyak dari biasanya pokoknya" katanya.

Dengan berjualan di area sendang Sumberbeji, Rudi yang biasa meraup untung sebanyak Rp 200 ribu, kini bisa meraup untung sebesar Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu.

Baca Juga: Kades Kesamben Ingin Tempat Temuan Arca Jaladwara Jadi Wisata Reliji

"Kalau jualan disini karena kondisinya yang ramai bisa mencapai Rp 300 sampai Rp 500 ribu mas," katanya.

Load More