Selama tiga hari itu juga, ia baru bisa pulang lantaran kendaraan pengangkut berupa pesawat Hercules mendahulukan para perempuan dan anak-anak.
"Saya juga sambil menanti Hercules datang kembali, karena yang diprioritaskan adalah perempuan dan anak-anak. Saya bersyukur sekarang bisa kembali dan segera bertemu keluarga di Sampang," kata dia.
Sementara itu, Pemprov Jawa Timur terus melakukan koordinasi secara intensif untuk bisa menjemput warganya yang saat ini masih berada di Wamena untuk dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Dirjen Perhubungan Laut (Hubla) untuk menyiapkan armada laut dan udara untuk menjemput dan memulangkan warga Jatim.
Baca Juga: Jadi Kapolda Papua, Irjen Paulus Fokus Tangani Korban Kerusuhan di Wamena
"Kita mengkomunikasikan bagi siapa saja di sana yang ingin kembali silahkan, sudah ada disana bersama tim dari BPBD, Dinas Sosial dan Bakesbangpol yang bergerak di Papua," ucap Khofifah saat ditemui di Kantor DPRD Jatim, Senin (30/9/2019).
Untuk mendapatkan kabar secara berkala, Khofifah mengaku jika membuat grup WhatsApp untuk bisa koordinasi secara intensif mendapatkan update dan data-data pengungsi yang ada di daerah Sentani dan Wamena.
"Sebenarnya kita punya grup WA (WhatsApp) untuk update kondisi pengungsi di sana. Kita punya data-data nama, umur, jenjs kelamin. Tapi itu nanti lebih baik kita sampaikan saat sudah selesai dan terferivikasi semuanya," ujarnya.
Khofifah mengimbau kepada sanak keluarga yang masih menunggu keluarganya yang berada di Wamena untuk tetap tenang dan sabar. Mereka di sana dalam kondisi aman dan di jaga oleh aparat keamanan.
"Pengungsi di Wamena bersama Danrem di Makorem posisinya aman, di Sentani ada di Makodim juga ada di Masjid Al Aqsa. Asosiasi masyarakat Jawa Madura kebetulan ada di Sentani jadi kita update terus kondisi mereka," jelasnya.
Baca Juga: Gubernur: 24 Warga Sulsel Meninggal Akibat Kerusuhan di Wamena
Khofifah berharap semoga armada yang disiapkan bisa menampung pengungsi dalam jumlah besar dan cepat kembali ke kampung halaman masing-masing. Komunikasi akan terus dilakukan untuk mengetahui perkembangan kondisi para pengungsi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
Terkini
-
Hotman Paris Turun Tangan, Siap Bantu Ibu Siswa SMA yang Disuruh Menggonggong
-
Duh! Oknum Polisi di Kediri Kedapatan Nyabu, Begini Nasibnya Kini
-
Tragedi Berdarah di Surabaya: Ibu dan Anak Tewas Mengenaskan, Diduga Dibunuh
-
Komisi B DPRD Jatim Harap Penyerapan Susu Sapi Peternak Lokal Bisa Lebih Besar
-
Mampir ke Wisata Trawas Mojokerto, Risma Sempat Bikin Heboh