SuaraJatim.id - Kepadatan lalu lintas jalan raya di Kota Surabaya Jawa Timur, kerap kali menjadi kendala dalam mobilitas untuk tiba di tempat tujuan. Pun kendala tersebut dialami mobil damkar Dinas Pemadaman Kebakaran Kota Surabaya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Tim Damkar Kota Surabaya membentuk Tim Walang Kadung Dinas Pemadaman Kebakaran yang memiliki perlengkapan cukup unik dan efektif dalam upaya pemadaman kebakaran, yakni kendaraan damkar yang menggunakan sepeda motor berkapasitas 250 cc dan siap dioperasionalkan dalam kondisi lalu lintas yang padat serta di segala medan jalanan.
Hingga tak heran, jika nama tim tersebut disesuaikan dengan filosofi hewan walang yang bergerak cepat dan lincah, sehingga cocok dengan kendaraan pemadam kebakaran yang lincah dan bisa masuk ke gang-gang kecil di Surabaya.
Seperti yang dikatakan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Surabaya, Irvan Widyanto pada Kamis (3/10/2019) sore.
"Sekarang kami sudah punya lima unit. Ke depannya memang berharap semua pos ada unit ini. Sebelumnya kami hanya punya dua unit saja," ujarnya.
Motor berkapasitas 250 cc tersebut dilengkapi high pressure portable system, yang terdirir dari selang sepanjang 15 meter, tangki air plus foam dua buah kapasitas 25 liter per buah, tabung propelent dua buah berkapasitas enam liter dengan kemampuan tekan 300 bar dan kemampuan semprot jet 15 meter.
Selain itu, para pengemudi juga menggunakan helm yang didesain khusus dan terkoneksi dengan alat komunikasi HT (handy talky), sehingga petugas yang mengendarai motor Walang Kadung itu sudah siap dengan seragam safety pemadam.
"Jadi, memang para rider dilengkapi peralatan khusus, dengan alat ini, maka para pengemudi ini bisa fokus berkendara sembari melakukan koordinasi melalui alat komunikasi dari helmnya itu," katanya.
Bahkan, Walang Kadung ini juga dilengkapi sirine yang sama persis dengan mobil PMK. Harapannya, masyarakat dapat mengambil posisi ke pinggir apabila mendengar suara sirine ini, sehingga tim ini lebih cepat sampai ke lokasi kebakaran.
Baca Juga: Ngebut Kejar Kebakaran, Mobil Damkar Terguling di Tol Tangerang
"Kami juga berharap masyarakat lebih akrab dengan tim-tim ini, sehingga bisa memberikan jalan ketika melintas," katanya.
Meski hanya sepeda motor, Irvan memastikan Tim Walang Kadung ini sudah mengantongi izin dari Jasa Marga untuk beroperasi dan melintas di jalan tol saat terjadi kecelakaan, sehingga nantinya PMK dapat membantu jika terjadi kebakaraan pada kendaraan di tol.
"Kami juga bisa masuk tol sekarang dan bisa membantu saat terjadi kecelakaan," ungkapnya.
Diakuinya dalam menyeleksi pengemudi Tim Walang Kadung harus melalui proses yang cukup ketat, bahkan melalui tes khusus dan harus memiliki lisensi dalam mengendarai motor tersebut.
"Mereka ini fisiknya di atas rata-rata dan memiliki kualifikasi yang lebih dibanding personil lainnya," katanya.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Samsung Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
7 Rekomendasi Kulkas 1 Pintu Tanpa Bunga Es dan Hemat Listrik, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gawat! Mayoritas UMKM Masih Informal, Pemerintah Turun Tangan Selamatkan Ekonomi Daerah!
-
Kapan Final Piala AFF U-23 2025 Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam?
-
Menang Adu Penalti, Timnas Indonesia U-23 Lolos Final!
Terkini
-
Catat! 5 Kebiasaan Nabi Muhammad SAW Setelah Sholat Subuh
-
Sound Horeg Dilarang Tampil di HUT Kemerdekaan RI
-
Dapatkan Kartu Kredit BRI Sesuai Gaya Hidup Anda Sekarang, Bisa Diajukan Secara Online
-
Lantik 38 Ketua DPC HKTI se-Jawa Timur, Gubernur Khofifah Ajak Wujudkan Kedaulatan Pangan di Jatim
-
Pulang Nonton Pencak Dor Malah Dikeroyok, 3 Pelaku Masih di Bawah Umur