Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Senin, 07 Oktober 2019 | 11:11 WIB
Ilustrasi pembunuhan. [Berita Jatim]

SuaraJatim.id - Suwoto, lelaki asal Desa Madulyorejo, Kecamatan Dukun, Gresik terpaksa ditangkap aparat kepolisian karena telah tega membacok menantunya bernama Erna (47) hingga tewas. Selain itu, lelaki berusia 56 tahun itu juga menganiaya istrinya, Kamsinga (54) dengan sebilah arit.

Peristiwa ini terjadi saat anak tersangka Syaiful Arif mengajak istrinya ke rumah orang tuanya. Saat itu, Syaiful sedang duduk di ruang tamu menunggu sang istri. Namun, tiba-tiba dia mendengar teriakan istrinya kesakitan, dan dilihat di lehernya sudah mengeluarkan darah.

Selanjutnya, Syaiful menggandeng istrinya yang kesakitan ke luar rumah untuk menyelematkan diri. Sewaktu keluar rumah bertemu ibu kandungnya yang bernama Kamsinga. Saat itu, Kamsinga sempat bertanya ada kejadian apa.

Kemudian, Suwoto ke luar rumah sambil menenteng senjata tajam dan langsung membacok istrinya.

Baca Juga: Paman Bunuh Ponakan di Kebun, Dodi Tikam Balita Selin Sambil Mengoceh

Akibat kejadian tersebut, Erna meninggal saat dibawa ke Puskesmas Mentaras Dukun, sementara Kamsinga yang mengalami luka parah di bagian punggung lalu dirujuk ke RSUD Ibnu Sina Gresik.

Kasatreskrim AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan, ada dugaan tersangka mengalami gangguan jiwa. Sebab, sebelumnya pernah dibawa ke RS Jiwa Menur Surabaya.

"Saat ini korban dan tersangka ada di Puskesmas Mentaras Dukun, Gresik,” katanya seperti dikutip Beritajatim.com, Senin (7/10/2019).

Ia menambahkan, pelaku memang memiliki gangguan jiwa. Nah, saat ditangkap pelaku ditembak di pahanya sebanyak dua kali. Hal itu dilakukan karena pelaku membawa sabit dan warga tidak berani mendekat.

“Berdasarkan laporan keluarga, pelaku memang 20 tahun mengalami gangguan jiwa. Saat kambuh memang kerap kali marah-marah dan pertama kali ini melakukan pembunuhan,” imbuhnya.

Baca Juga: Ponakan Ditidurkan di Kebun lalu Ditusuk-tusuk, Dodi Idap Penyakit Aneh

Load More