Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 08 Oktober 2019 | 19:58 WIB
Arca Jaladwara yang berbentuk kepala garuda ditemukan di Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang. [Suara.com/Arry Saputra]

SuaraJatim.id - Ketua Tim eksavasi BPCB Jatim Wicaksono Dwi Nugroho menyebut situs petirtaan yang ditemukan di Sendang Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur terkubur oleh endapan lahar dingin.

Ia menduga petirtaan tersebut terkubur endapan lahar dingin berupa material pasir dan kerikil yang berasal dari lahar dingin Gunung Kelud. Hal itu disampaikannya, setelah mengundang Ahli Geologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Amien Widodo saat menganalisis tanah yang berada di sekitar situs tersebut.

"Kemarin kami mengundang Doktor Amien Widodo dari ITS untuk menganalisis tanah yang ada di sekitar sini dan beliau menjelaskan bahwa diduga pertirtaan ini terkubur endapan lahar dingin yang berupa material pasir dan kerikil yang berasal dari lahar dingin Gunung Kelud," ujar Wicaksono saat dihubungi Suara.com pada Selasa (8/10/2019).

Ia melanjutkan material berupa pasir dan kerikil yang berasal dari Gunung Kelud dari arah selatan kemudian menutup situs petirtaan ini.

Baca Juga: Arca Jaladwara Berbentuk Garuda di Jombang Diklaim Temuan Langka

"Jadi prosesnya aliran lahar datang dari selatan menuju utara," lanjutnya.

Sebelumnya, Warga Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang digegerkan dengan penemuan arca Jaladwara yang membentuk kepala garuda. Benda kuno tersebut ditemukan saat warga akan membuat sumber baru di sebuah sendang atau kolam di desa tersebut pada Senin (9/9/2019) lalu.

Selain menemukan arca berbentuk garuda tim BPCB Jatim juga menemukan mata uang gepeng dari Dinasti Yuan. Bahkan terbaru, Selasa (8/10/2019), mereka menemukan saluran buang air dan dugaan tengkorak manusia.

Kontributor : Arry Saputra

Baca Juga: Situs Arca Jaladwara Bakal Diserahkan BPCB Jatim ke Pemkab Jombang

Load More