SuaraJatim.id - Kasus penganiayaan seorang anak yang terrekam dan viral di media sosial terus didalami kepolisian. Kekinian, polisi telah menaikkan status kasus tersebut ke tahap penyidikan.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya Ruth Yeni mengatakan, jika naiknya kasus tersebut ke tahap penyidikan untuk segera menentukan tersangka atas kasus penganiayaan ini.
"Sudah naik statusnya, hari ini lanjut ke proses tahapan penyidikan," ujar Ruth saat dihubungi kontributor Suara.com, Senin (14/10/2019).
Ruth melanjutkan, pihaknya telah memeriksa sebanyak tiga saksi dari kasus penganiayaan itu. Ketiganya merupakan pelaku penganiayaan, korban penganiayaan dan orang tua korban penganiayaan.
Baca Juga: Viral Bocah Laki-laki Dianiaya di Gang karena Dituduh Cabuli Anak Tetangga
"Sementara masih tiga saksi yang kami periksa dari pelaku penganiayaan, korban dan orang tua korban penganiayaan," ujarnya.
Ditanya perkembangan terkait pelaku yang melapor balik lantaran anaknya juga menjadi korban pelecehan atas korban yang ia pukuli apakah ada upaya damai, Ruth mengatakan jika masih belum ada bahasan terkait upaya tersebut.
"Belum ada pembahasan untuk upaya damai," jelasnya.
Sebelumnya, beredar video tindakan penganiayaan terhadap anak di bawah umur di media sosial. Video berdurasi 1 menit 9 detik ini memperlihatkan seorang lelaki dewasa tengah memukuli anak lelaki kecil di sebuah gang di Surabaya.
Pantauan dalam video tersebut awalnya ada anak kecil sedang digandeng oleh seorang pria di sebuah gang. Saat ditengah gang anak tersebut langsung di pukuli dan ditendang. Tak ada perlawanan sama sekali hingga dia terpojokkan di tembok.
Baca Juga: Viral Video Bocah Dianiaya Pria Dewasa, Digebuki dan Ditendang di Gang
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Chandra Oratmangun menyebut jika anak korban penganiayaan masih belum bersedia berkomunikasi. Meski sudah mencoba untuk menemui korban, dia hanya memberikan waktu sebentar saja untuk berbicara.
"Ini anaknya masih trauma, kalau untuk anak yang dipukul itu sudah tapi itu pun dia masih trauma. Ketemu sebentar saja, kemudian kita ketemu sama orang tuanya," kata Chandra.
Korban yang diketahui masih berusia12 tahun ini, akan terus menjadi perhatian DP5A untuk bisa mengembalikan kondisi psikologis yang masih trauma.
"Kami masih mencoba untuk melakukan pendekatan terhadap anak tersebut dan mengembalikan psikologisnya untuk bisa diajak berkomunikasi kembali," jelasnya.
Selain itu, anak dari pelaku yang menganiaya juga menjadi perhatian DP5A yang disebut sebelumnya menurut kepolisian menjadi korban pencabulan dari anak yang dianiaya oleh pelaku.
"Hari ini baru kita ketemu karena semua masih trauma enggak bisa kalau ujuk-ujuk datang. Apa lagi kan bapaknya kondisi seperti itu, orang tua kan kalau kena kasus ini tercengang, dll. Untuk masuk kesana ya tidak bisa langsung," kata dia.
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
-
Ditangkap usai Video Mesumnya Viral, 2 Remaja Adegan Ciuman Sesama Jenis Ternyata Masih Pelajar
-
Viral Dua Bocah Nyanyi Lagu untuk Prabowo, Liriknya Menohok: Dulu Emosi Gebrak Meja
-
KPU Jawab Video Viral Pengakuan WNI di Malaysia Tidak Masuk DPT Pemilu 2024
-
Truk Tabrak Lokasi Resepsi Pernikahan di Balikpapan, Sebagian Gedung Hancur
-
Tangis Jackie Chan saat Tonton Scene Film Lawasnya
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
Terkini
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani