SuaraJatim.id - Sidang putusan kasus dugaan ujaran kebencian dengan terdakwa Sugi Nur Raharja alias Gus Nur ditunda pekan depan. Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya beralasan, penundaan dilakukan karena hakim belum siap membacakan putusan vonis.
Majelis hakim yang diketuai Slamet Riyadi menyampaikan di dalam persidangan, sidang akan kembali digelar pada pekan depan tepatnya pada hari Kamis (24/10/2019).
"Sidang kami tunda dan akan digelar kembali pada Kamis pekan depan," kata hakim Slamet seraya mengetuk palu persidangan, Kamis (17/10/2019).
Gus Nur melalui kuasa hukumnya, Andry Ermawan mengaku kecewa atas penundaan tersebut. Meski demikian, pihaknya tetap menghargai penundaan dari hakim.
"Ya jelas kecewa, karena sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari, dari safari dakwahnya yang masih ada agenda lain, dia fokuskan lagi ke sini, dari Medan ke Surabaya, umatnya dia kan tidak hanya di Surabaya, dari Medan, Banten, juga ingin memberi support. Mereka datang, tapi sidangnya ditunda begitu saja. Tapi itu haknya hakim silahkan saja," ujar Andry.
Sebelumnya, sidang putusan kasus pencemaran nama baik melalui video berjudul 'Generasi Muda NU Penjilat', Sugi Nur Raharja alias Gus Nur dijadwalkan akan digelar Kamis (17/10/2019) hari ini. Di mana oleh jaksa, Gus Nur dituntut hukuman dua tahun penjara.
Kuasa Hukum Gus Nur, Andry Ermawan mengaku telah menyiapkan langkah-langkah upaya hukum untuk membela kliennya jika hakim memutus bersalah. Dan sebaliknya, jika Gus Nur diputus tidak bersalah, maka dia mengucapkan syukur.
"Kita pasti siapkan upaya hukum. Jika klien kami diputus bersalah, maka kita akan lakukan upaya banding. Tapi jika dinyatakan tidak bersalah, kami ucapkan syukur alhamdulillah," terang Andry pada Suara.com, Rabu (16/10/2019) malam.
Lebih lanjut Andry menyatakan, kliennya harusnya tidak bersalah dalam kasus ini (pencemaran nama baik). Alasan kuatnya adalah, pledoi yang diajukan jelas fakta hukumnya, keterangan ahli juga kuat. Harusnya yang melaporkan adalah pemilik akun yang merasa dirugikan.
Baca Juga: Lanjutan Sidang Gus Nur, Kuasa Hukum: Jika Diputus Bersalah Kami Banding
Dalam tuntunan jaksa, Gus Nur dianggap telah memenuhi unsur pidana sebagaimana Pasal 45 ayat (3) Juncto Pasal 27 ayat (3) Undang-Undang ITE.
Kontributor : Achmad Ali
Berita Terkait
-
Lanjutan Sidang Gus Nur, Kuasa Hukum: Jika Diputus Bersalah Kami Banding
-
Bela Ulama Bela Gus Nur Trending Topic, Warganet Mencibir
-
Gugatan Praperadilan Tersangka Diskriminasi Papua Ditolak Hakim PN Surabaya
-
Penusukan Wiranto Disebut Settingan, Mahfud MD: Itu Contoh Ujaran Kebencian
-
Partai Aceh Tagih Bareskrim Tindaklanjut Ujaran Kebencian Denny Siregar
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Prasetya Media Summit 2025 Jadi Kampanye Bersama Pentahelix Perkuat Ekosistem Media di Jawa Timur
-
PLN Siagakan SPKLU dan Layanan Digital Hadapi Lonjakan Kendaraan Listrik saat Nataru 2025-2026
-
BRI Resmi Umumkan Hasil RUPSLB 2025, Kinerja Tetap Solid
-
Dividen Interim BRI 2025 Diumumkan, Saham Berhak Terima Rp137 per Lembar
-
Kronologi Penemuan Mayat Mahasiswi UMM di Pasuruan, Diduga Dibunuh hingga Oknum Polisi Diamankan!