Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 28 Oktober 2019 | 17:27 WIB
Dua siswa SLB Yayasan Kemala Bhayangkari 2 Gresik dinyatakan lulus dan mendapatkan SIM D, Senin (28/10/2019). [Suara.com/Tofan Kumara]

SuaraJatim.id - Sebanyak 29 siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Yayasan Kemala Bhayangkari 2 Gresik melakukan uji teori dan praktik pembuatan Surat Ijin Mengemudi (SIM) D secara gratis yang digelar Satlantas Polres Gresik pada Senin (28/10/2019).

Setelah mengisi formulir dan melakukan uji teori bergantian, puluhan siswa penyandang tuna grahita, tuna wicara dan tuna rungu melakukan uji praktik mengendarai motor di halaman Satlantas yang diawasi tim penguji.

Meski bakal mendapat SIM D gratis, namun pihak satlantas tetap memberlakukan ujian seperti masyarakat umum lainnya dengan tahapan uji teori dan praktek kelayakan untuk mendapatkan SIM bagi siswa.

Salah satu siswa penyandang tuna grahita Muhammad Iqbal (18) mengaku antusias mengikuti program SIM D gratis ini, meski tetap melalui ujian teori dan praktik.

Baca Juga: Biennale Jogja 2019 Olah Sampah Plastik Jadi Karya Seni Bareng Siswa SLB

Diakuinya, tes praktik lebih sulit dari tes teori. Tetapi, ia bersyukur setelah menjalani ujian dengan baik dan dinyatakan lulus dengan nilai tujuh.

"Program SIM gratis bagi difabel ini sangat membantu. Saya sangat senang bisa lulus dengan nilai tujuh, sebelumnya setelah dua kali ikut uji SIM selalu gagal. Setelah memiliki SIM menjadi lebih tenang saat berkendara ke sekolah," kata Iqbal kepada Suara.com.

Sementara itu, seorang guru SLB Yayasan Kemala Bhayangkari Rina Dwi Kurniawati menjelaskan proses kerja sama tersebut berawal dari banyaknya keluhan siswanya yang tertilang saat berkendara menuju sekolah. Hal tersebut kemudian ditindaklanjuti pihak sekolah dengan melakukan kerjasama bersama Satlantas Polres Gresik.

"Awalnya banyak keluhan dari siswa kami yang tertilang, kemudian mengajukan kerjasama dengan Satlantas Polres dan disambut dengan baik pembuatan SIM D ini," ujar Rina.

Kasatlantas Polres Gresik Erika P Putra mengatakan program SIM D gratis bagi siswa difabel ini untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda.

Baca Juga: Atap SLB Bundaku di Bekasi Roboh, Siswa Terpaksa Belajar di Pos RW

"Pemberian SIM D gratis ini bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Meskipun gratis siswa tetap harus menjalani tes teori dan praktek. Hasilnya hanya empat siswa yang dinyatakan lulus mendapatkan SIM," ujar Erika.

Load More