SuaraJatim.id - Atap bangunan SDN Gentong di Kecamatan Gadingrejo yang ambruk pada Selasa (5/11/2019), selama ini disebut dalam keadaan baik.
Menurut Sekda Pemkot Pasuruan Bahrul Ulum, bangunan tersebut dikatakan baik-baik saja karena sekolah tersebut tak mengusulkan kepada dinas pendidikan untuk pengadaan renovasi bangunan.
"Itu karena mungkin kondisinya kelihatan tidak ada masalah apa-apa, jadi sekolahnya tidak mengusulkan (renovasi) ke dinas pendidikan. Dari hasil penelusuran, dari kondisi sekolah dianggap tidak ada masalah artinya ya baik-baik saja," sebut Bahrul saat ditemui dikantornya pada Rabu (6/11/2019).
Bahrul menambahkan, secara umum bangunan yang ambruk tersebut juga tidak terlihat adanya kondisi yang mengkhawatirkan. Ia juga menilai kejadian yang terjadi di SDN Gentong itu terjadi secara tiba-tiba dan tidak ada tanda-tanda saat ambruk.
Baca Juga: Pemkot Pasuruan Bantah Atap SDN Gentong yang Ambruk Dibangun Tahun 2017
"Karena kan tiba-tiba, tidak ada tanda sebelumnya, mentelung dan sebagainya kan tidak ada bahkan sekolahnya tidak mengusulkan informasi ke dinas pendidikan adanya perbaikan," katanya.
Namun, Bahrul akan memastikan penyebab ambruknya atap itu harus menunggu hasil penyelidikan dan hasil labfor dari aparat kepolisian.
"Secara dari luar tidak ada yang mengkhawatirkan, tapi saya kurang tahu karena sudah diadakan penyelidikan oleh aparat yang berwenang oleh polres. Apa penyebabnya? Kita serahkan keseluruhannya terhadap hasil penyelidikan itu. Saya kira gitu aja," ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga telah meminta jajarannya untuk melakukan pengecekan bangunan sekolah-sekolah lain di Pasuruan untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa.
"Sudah saya perintahkan kepada dinas pendidikan dan PU untuk ngecek semua sekolah di Pasuruan dari kemarin," ujarnya.
Baca Juga: Usai Insiden Atap Ambruk, SD Gentong Siapkan Kelas Pengganti Sementara
Sementara itu, Pemkot Pasuruan memiliki beberapa rekomendasi untuk bisa melanjutkan KBM di SDN Gentong antara lain, kegiatan belajar mengajar di Relokasi ke sekolah lain, dilakukan double shift, atau memakai ruangan lain sebagai pengganti kelas sementara.
"Sebetulnya ada rekomendasi pake tenda darurat, tapi Pak Wali ndak berkenan untuk itu jadi kita rekomendasi tiga itu saja. Kegiatan belajar mengajar nantinya juga akan kita beri toleransi dengan diselingj permainan saat mengajar," katanya.
Pihaknya juga merencanakan untuk secepatnya memberikan bantuan layanan terapi psikologis bagi korban-korban.
"Sebelum sabtu harus diberikan layanan terapi psikologis," tuturnya.
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Budget Rp50 Jutaan, Irit Bahan Bakar dan Performa Oke!
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- Daftar HP Xiaomi yang Akan Terima Update Android 16, Cek Perangkat Anda
Pilihan
-
4 Rekomendasi Sepatu Lari Mills Cocok untuk Long Run, Nyaman sampai Finish
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China, Patrick Kluivert Coret 7 Pemain
-
12 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan, Bodi Stylish Sparepart Gampang Dicari
-
Ada Bekas Juara Liga Champions, Ini Daftar Klub Elit Eropa yang Incar Jay Idzes
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juni 2025, Multitasking Lancar
Terkini
-
Meluruskan Niat Kurban Patungan: Pesan Bijak dari Gus Baha
-
Banyak Beri Kontribusi, BRI Raih Penghargaan Sustainable Impact in Women-Led Urban Agriculture
-
Ribuan Anak di Jatim Menikah Dini, yang Tak Tercatat Lebih Banyak?
-
Jaringan Uang Palsu di Ngawi Dibongkar, Kepala Desa Terlibat
-
Ajukan Kartu Kredit BRI Easy Card Kini Bisa Lewat Website, Cepat dan Praktis!