SuaraJatim.id - Tragis, seorang lelaki bernama Isnan (58) ditemukan tewas mengenaskan di kediamannya, Desa Jabung, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Senin (11/11/2019) kemarin. Saat ditemukan, jasad lelaki paruh baya itu berlumuran darah.
Dikutip Jatimnet.com, Selasa (12/11/2019), Isnan diduga bunuh diri dengan cara menyayatkan silet ke kaki dan wajah. Selain itu, jari kirinya juga dililit kabel yang dimasukkan ke setop kontak listrik. Kasus ini terungkap setelah keluarga mendobrak kamar korban yang terkunci dari dalam.
"Jari tangan kiri korban terlilit kabel ke setop kontak. Sementara wajah dan kaki ada luka sayatan. Ditemukan silet di dekat korban," kata Kasatreskrim Polres Blitar AKP Sodiq Efendi kepada Jatimnet.com.
Dari keterangan keluarga, sebelum tewas, Isnan kerap bertengkar dengan sang istri yang sempat bekerja sebagai TKI di Singapura.
Penyebab pertengkaran diduga karena korban tidak bekerja sehingga istrinya sering mengomelinya. Namun empat hari terakhir, korban merasa sudah tidak sanggup lagi menerima omelan istri dan berniat mengakhiri hidupnya.
"Empat hari sebelum kejadian, korban menginap di rumah kakaknya di Selorejo. Di sana korban mengungkapkan akan bunuh diri karena tidak kuat bertengkar dengan istrinya," kata Sodiq.
Dari keterangan istrinya, korban dan dirinya beberapa hari terakhir tidak bertegur sapa. Pasutri ini hidup berdua namun setiap akhir pekan mereka mengambil cucunya dari Talun, untuk menginap di rumah mereka.
Sebelum kejadian, istrinya berpesan kepada korban, setelah pulang mengantar cucu akan menyelesaikan masalah mereka berdua. Namun, saat istrinya pulang justru mendapati Isnan telah meninggal.
Aparat Satreskrim Polres Blitar masih melakukan penyelidikan terkait meninggalnya korban. Polisi membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Ngudi Waluyo Wlingi untuk diautopsi.
Baca Juga: Mayat Tertutup Karpet, Rieke Dibunuh Tetangganya karena Doyan Nge-bully
"Kami menunggu hasil autopsi di RS Ngudi Waluyo Wlingi. Nanti akan diketahui penyebab pasti kematian korban,” katanya.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Berita Terkait
-
Geger Mayat Lelaki di Rumah Pendeta, Dada Tertancap Pisau, Leher Tergorok
-
Ciri-ciri Mayat dalam Koper, Berjanggut dan Ada Bekas Luka Operasi di Pusar
-
Gadis Remaja Tewas Gantung Diri, Sempat Tolak Perintah Ibunya Cuci Baju
-
Mayat Tertutup Karpet, Rieke Dibunuh Tetangganya karena Doyan Nge-bully
-
Dibungkus Selimut, Mayat dalam Koper Terkuak karena Keluarkan Bau Menyengat
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Nostalgia Bareng Bryan Adams di Jakarta, Beli Tiket Lebih Mudah lewat BRImo!
-
Wisata Bisa Jadi Mesin Uang Baru untuk Daerah, DPRD Jatim Beri Tips Jitunya
-
Antisipasi PHK, DPRD Jatim Usulkan Pelatihan Kerja Digital untuk Gen Z dan Milenial
-
Uang Gratis untuk Belanja, DANA Kaget Edisi Darurat Hadir: Klaim Sebelum Terlambat
-
5 Fakta Kelam Tragedi Simpang Club Surabaya Menjelang Hari Pahlawan 10 November