SuaraJatim.id - Pencemaran lingkungan akibat sampah popok bayi, minyak jelantah dan botol plastik menjadi perhatian khusus dalam kurun waktu belakangan ini di Kota Surabaya. Untuk menanggulangi menumpuknya sampah rumah tangga tersebut, Komunitas Muda-mudi Surabaya (KMS) memberikan pelatihan kepada ratusan janda untuk mengurangi sampah tersebut.
KMS memberikan pelatihan pengolahan ketiga sampah tersebut dalam rangka bakti sosial yang dimulai sejak Minggu (17/11/2019) hingga Senin (18/11/2019) di Rusunawa Sombo, Kelurahan Simolawang, Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya.
Ketua KMS Zubaidulloh mengakui selama ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bahaya limbah jelantah, jika dibuang sembarangan. Dalam momen tersebut, pihaknya ingin mengedukasi masyarakat tentang bahaya limbah jelantah itu.
"Banyak orang-orang yang belum mengetahui bahwa limbah jelantah sebenarnya bisa dijadikan produk-produk yang lebih bermanfaat, seperti sabun cuci baju dan piring," ujar pria yang akrab disapa Ubed ini, Senin (18/11/2019).
KMS memberikan beberapa pelatihan kepada warga Rusun Sombo. Pelatihan itu antara lain membuat sabun cuci tangan dan piring dari limbah jelantah. Ada pula pelatihan membuat pot bunga serta tempat rokok (asbak) dari limbah popok bayi.
"Limbah jelantah bisa juga bernilai ekonomis. Seperti dibuat souvenir bunga, sabun jelantah, hingga gantungan kunci. Di KMS kami juga melakukan daur ulang pampers menjadi produk yang memiliki nilai tambah, seperti asbak dan pot bunga. Kami juga siap membeli Rp 200 rupiah per lembar pampers bayi dengan kondisi sudah dicuci," imbuhnya.
Dalam agenda tersebut, tercatat sebagian besar dari 150 peserta perempuan yang telah hidup menjanda mengikuti pelatihan KMS tersebut. Pelatihan dibagi menjadi empat kelas atau dua sesi.
"Anggota KMS yang hadir memberikan pelatihan tadi ada 10 orang, kita bagi masing-masing kelas tiga sampai empat orang," ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan Surabaya Berbagi sangat luar biasa. Karena, dari berbagi komunitas sosial dengan latar belakang berbeda, bisa berkumpul dan menjadi satu.
"Kami berharap, Surabaya Berbagi ada event-event serupa dan terus berkelanjutan. Selain itu bisa terus bertambah komunitas yang tergabung dalam Surabaya Berbagi ini," ungkapnya.
Baca Juga: Ramah Lingkungan, Coca Cola Ciptakan Botol Daur Ulang dari Sampah Laut
Dalam waktu dekat, Ubed mengaku, akan menggadakan kegiatan sosial serupa. Yakni, memberikan pelatihan dan edukasi kepada masyarakat seputar ide-ide kreatif daur ulang dari bahan limbah bekas.
"Selanjutnya kita agenda di Waru Sidoarjo dan tanggal 2 Desember 2019 akan menggadakan dialog terbuka mengenai lingkungan, dengan tema melindungi dan melestarikan Lingkungan di Jalan Kendangsari Gang 10, sekalian launching Bank Sampah dan bengkel daur ulang," tandasnya.
Tidak hanya KMS yang terlibat bakti sosial ini, sebanyak 32 komunitas lainnya, yang turut serta dalam kegiatan ini, salah satunya Komunitas Jurnalis Surabaya (KJS), Anto sebagai wakil KJS juga membantu berperan aktif dalam bakti sosial yang bertajuk Surabaya Berbagi.
"Selain memberikan pelatihan untuk mengelola ketiga sampah tersebut, kegiatan ini juga memberikan cek kesehatan secara gratis, dan memberikan bantuan sembako pada janda dan anak yatim di daerah tersebut," ujar Anto.
Ketua Panitia Surabaya Berbagi Yuni Rahayu menambahkan, kegiatan ini merupakan kolaborasi 32 komunitas, untuk memajukan warga-warga di sekitar Rusunawa.
"Relawan ini kepanjangan tangan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, untuk memajukan warga Surabaya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Angkut 100 Ton Sampah Plastik, Ibu Ini Daur Ulang Jadi Tas Tangan Cantik
-
Kurangi Sampah Plastik, Danone - Aqua akan Gunakan Kemasan Dapat Daur Ulang
-
Dorong Program Daur Ulang, Seniman di AS Ubah Wajah Truk Sampah
-
Tetra Pak Daur Ulang 10.388 Ton Kemasan Karton Bekas Minuman
-
Kelly Tandiono Manfaatkan Daur Ulang Sampah Plastik untuk Fashion
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
XL Hadirkan XL Ultra 5G+ di Surabaya dengan Internet Super Cepat
-
BRI Beri Bantuan Rp50 M untuk Percepat Pemulihan Infrastruktur Pascabencana
-
Hebat, Danantara dan BRI Gerakkan Ratusan Relawan serta Salurkan Puluhan Ribu Paket
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim