SuaraJatim.id - Puluhan santriwati di salah satu pondok pesantren di Ponorogo terpaksa dirawat di RSUD dr Harjono karena keracunan massal.
Salah satu santri, Fatimah Azahra mengatakan jika kejadian tersebut berawal saat para santriwati makan bersama pada Minggu (17/11/2019) malam. Selang dua jam kemudian beberapa santri lain mengeluhkan pusing, mual, dan sakit perut.
"Setelah isya teman-teman makan nasi dengan lauk tongkol goreng,” kata Fatimah seperti dikutip Jatimnet.com--jaringan Suara.com, Senin (18/11/2019).
Kepada awak media, Fatimah menjelaskan jika kejadian ini baru pertama kali terjadi di pondok pesantren. Pasalnya dia dan santriwati lainnya sering mengonsumsi tongkol goreng untuk makan malam.
Baca Juga: Santap Hidangan di Acara Ultah, 55 Warga Mendadak Keracunan
“Biasanya juga tidak apa-apa, waktu dimakan tongkolnya juga biasa aja,” jelasnya.
Dia menceritakan saat awal gejala keracunan ia merasakan gatal-gatal pada bagian wajah, sakit perut, dan kepala pusing. Setelah itu beberapa temannya ada yang muntah. Selanjutnya pihak pondok pesantren melarikan satriwati ke UGD RSUD dr Harjono.
“Sekarang masih terasa lemas dan sedikit pusing,” ujarnya.
Sementara itu Kepala RSDU dr Harjono, Made Jeren menuturkan saat ini beberapa santriwati yang menjadi pasiennya sudah diperbolehkan pulang. Sedangkan sisanya masih dilakukan perawatan intensif.
“Untuk saat ini kondisinya relatif stabil, sebagian mengeluh mual dan pusing, namun tidak sampai muntah,” tuturnya.
Baca Juga: Makanan Kurang Higienis, 45 Tamu Pesta Pernikahan Lemas Keracunan
Ia mengaku pihak RSUD dr Harjono menerima 65 santriwati. Namun sebanyak 40 satriwati lainnya sudah diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan. Adapun 25 sisanya masih menjalani perawatan medis.
“Salah satu penyebabnya masih ikan tongkol, karena semua yang dimakan sama,” Made Jeren menjelaskan.
Berita Terkait
-
Profil Kiai Supar: Ngaku Bisa Gandakan Diri, Tuduh Jelmaannya yang Hamili Santriwati
-
Perut Panas hingga Muntah-muntah, 56 Warga di Bima NTB Keracunan usai Santap Hidangan Pemilik Hajatan 7 Bulanan
-
Belasan Warga Sukabumi Keracunan Massal Usai Makan Jamur Misterius, Sebagian Dilarikan ke RS
-
Sembunyi di Plafon, Pimpinan Ponpes Cabul di Serang Dibekuk Polisi Usai Warga Mengamuk
-
Pondok Pesantren di Serang Diamuk Massa, Diduga Karena Pimpinan Ponpes Cabuli Santriwati
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
LKPJ Gubernur Jatim 2024: Fraksi DPRD Apresiasi dengan Sejumlah Catatan
-
Kronologi Mobil BMW Terbang di Tol Gresik yang Belum Tersambung
-
Asisten Masinis Tewas Usai KA Jenggala Tabrak Truk, PT KAI Tempuh Jalur Hukum
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan