Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Senin, 02 Desember 2019 | 18:03 WIB
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat bertemu atlet Senam Artistik, Shalfa Avrila Siani. (Suara.com/Arry Saputra).

"Saya pesan cara menenangkan hati dengan banyak berzikir," imbuhnya.

Terkait polemik pemulangan akibat dugaan tak perawan tersebut, kata Khofifah hal itu akan ditangani oleh Kuasa hukumnya. Ia hanya ingin berkomunikasi dengan Shalfa dari hati ke hati.

"Pasti beberapa hal yang mungkin tidak disampaikan ke kuasa hukum juga disampaikan ke saya. Prinsipnya begini, satu bahwa ini olah raga prestasi, maka yang diukur prestasi. Di dalam proses pembinaan atlet, yang diukur adalah kedisiplinan, pembinaan karakter, tapi bahwa indeks prestasi menjadi indikator yang utama atlet masuk di pusat," jelasnya.

Khofifah juga memperhatikan pendidikan Shalfa. Ia menanyakan kepada Shalfa untuk memilih lanjut sekolah di Gresik atau pindah ke Kediri. Karena diduga Shalfa mengalami trauma berat.

Baca Juga: Akibat Tuduhan Keperawanan, Atlet Senam Shalfa Terpukul dan Tak Mau Sekolah

Khofifah pun telah mengkomunikasikan hal ini kepada Wali Kota Kediri untuk bisa menempatkan Shalfa di SMA negeri yang ada di sana.

"Saya sampaikan apakah Shalfa mau ke kediri sekolahnya atau tempat lain. Kalau di Gresik sepertinya traumanya cukup berat. Saya komunikasi dengan wali kota, insyaallah ada SMA negeri yang akan jadi tempat di mana Shalfa sekolah. Karena ini SMA koordinasinya di pemprov. Tapi Harus nunggu proses administrasi juga," ujarnya.

Kontributor : Arry Saputra

Load More