SuaraJatim.id - Polisi masih menyelidiki penyebab tewasnya balita bernama Muhamad Noval Mohtarom (4) yang dinilai janggal oleh orang tuanya karena seluruh kulit tubuhnya melepuh dan mengelupas.
Kepala Satuan Reskrim Polres Madiun AKP Logos Bintoro mengatakan pihak keluarga telah melaporkan kasus kematian Noval yang janggal tersebut ke Polres Madiun pada Rabu (4/12) dengan didampingi kepala desa (kades) setempat.
"Proses penyelidikan terus berjalan, meski pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi," ujar AKP Logos Bintoro kepada wartawan di Madiun, Jumat (6/12/2019).
Guna mengungkap kasus tersebut, polisi akan memeriksa pihak-pihak yang terlibat dalam perkara itu. Yakni, orang tua dan pengelola Klinik Pratama Wahyu Husada (PWH) tempat korban berobat. Mulai pemilik klinik, dokter, hingga perawat yang menangani Noval.
Baca Juga: Tertimbun Longsor Selama 4 Hari, Ayah dan Anak Tewas Mengenaskan
Selain itu, penyidik juga akan meminta keterangan dokter di Rumah Sakit Santa Clara, Kota Madiun. Rumah sakit swasta itu sempat menjadi rujukan rawat inap sebelum akhirnya Noval meninggal.
Logos mengatakan, pihaknya juga akan memintai keterangan dari sejumlah saksi ahli, terutama karena pihak keluarga korban menolak proses otopsi untuk memeriksa organ dalam korban.
Polisi juga akan melibatkan saksi ahli untuk memeriksa seputar bintik merah dan kulit melepuh dan obat-obatan yang dikonsumsi Noval dalam dua kali pemeriksaan pada Minggu pagi (1/12) dan malam di Klinik PWH.
Dalam kasus itu, polisi setempat telah mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya adalah obat yang dikonsumsi korban sebelum meninggal.
Logos menambahkan, penyebab kematian akan diketahui dari hasil rangkaian penyelidikan. Sekaligus untuk mengungkap ada tidaknya unsur pidana. Sebab, arahnya adalah pasien salah minum obat atau alergi obat.
Baca Juga: Duel Rebutan Cewek, Pemuda Tebas Rekannya Pakai Parang hingga Kritis
"Nanti akan diketahui dari hasil gelar perkara," ucapnya.
Seperti diketahui, Muhamad Noval Mohtarom (4) meninggal dunia dengan kondisi kulit melepuh dan mengelupas pada Rabu (4/12). Anak dari pasangan Sadikan dan Tarmiyati warga Desa Nglambangan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun tersebut diduga alergi setelah mengonsumsi obat yang diberikan oleh petugas klinik tempatnya berobat. (Antara).
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
LKPJ Gubernur Jatim 2024: Fraksi DPRD Apresiasi dengan Sejumlah Catatan
-
Kronologi Mobil BMW Terbang di Tol Gresik yang Belum Tersambung
-
Asisten Masinis Tewas Usai KA Jenggala Tabrak Truk, PT KAI Tempuh Jalur Hukum
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan