Scroll untuk membaca artikel
Rendy Adrikni Sadikin
Jum'at, 13 Desember 2019 | 14:13 WIB
Ilustrasi lebam. (Shutterstock)

SuaraJatim.id - Perkembangan kasus Balita JA (4) yang diduga korban penganiayaan karena mengalami lebam di tubuhnya belum juga menemukan titik terang. Polisi belum menentukan penyebabnya.

Kekinian, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho memastikan kasus balita ini masih melibatkan keluarga atau kerabat korban.

"Itu semua masih ada hubungan keluarga yang memungkinkan bahwa tidak jauh dari lingkungan korban yang terlibat dalam kasus itu," ujar Sandi saat ditemui di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (13/12/2019).

Namun, Sandi masih enggan membeberkannya lantaran kasus ini masih dalam pengembangan Unit PPA Polrestabes Surabaya. Selain itu pihaknya juga masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.

Baca Juga: Balita JA yang Alami Lebam di Tubuhnya Diperbolehkan Pulang ke Rumah

"Untuk permasalahan kasus balita saat ini juga sedang dikembangkan oleh Bu Ruth karena menunggu hasil labfor, hasil psikologi dari anak," ucapnya.

Apabila hasil laboratorium forensik dan tes psikologi dari balita JA sudah keluar. Sandi mengatakan akan menyampaikan ke awak media.

"Setelah hasil keterangan dari ahlinya lengkap nanti akan kami sampaikan," kata Sandi.

Sebelumnya diberitakan, balita JA sempat dibawa ke rumah sakit karena diklaim mengalami keracunan obat. Namun saat dirawat ditemukan banyak luka lebam di bagian wajah dan alat vital JA.

Karena adanya temuan itu, polisi membuat laporan tipe A dengan dasar adanya temuan kasus. Hingga kini, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan oleh kepolisian.

Baca Juga: Kasus Penganiayaan Balita yang Lebam di Kemaluan, Polisi Periksa 6 Saksi

Kontributor : Arry Saputra

Load More