SuaraJatim.id - Balita JA (4) yang diduga korban penganiayaan karena mengalami lebam di tubuhnya, telah diperbolehkan meninggalkan IGD RSUD dr Soetomo untuk pulang ke rumahnya. Tim dokter yang merawat JA menyebut kondisi balita tersebut sudah sehat.
Humas RSUD dr Soetomo Surabaya Pesta Parulian mengatakan, JA sudah dipulangkan pada Rabu (4/12/2019) sore.
"Tadi siang saya telepon itu persiapan, kemungkinan saat ini sudah pulang ke rumahnya. Soalnya saya didepan ya anak itu tadi dirawat di belakang, "kata Pesta saat dihubungi Kontributor Suara.com pada Rabu (4/12/2019).
Pesta juga memastikan diagnosa balita tersebut sudah keluar. Dari hasil tersebut, ditemukan adanya bekas luka di tubuh JA. Namun temuan tersebut masih perlu didalami pihak kepolisian, mengenai kemungkinan adanya luka tersebut apakah akibat dari kekerasan atau bukan.
Baca Juga: Dijenguk Kapolrestabes Surabaya, Ibu Balita JA Ceritakan Kondisi Anaknya
"Diagnosa untuk ininya (lebam) sudah selesai, tapi visumnya bisa langsung ditanyakan ke PPA ya karena prosesnya itu permintaan visum dibuatkan visumnya diserahkan langsung ke PPA mereka yang meminta dan kami tak boleh memberikan keterangan soal itu," ujar Pesta.
Terkait trauma ataupun halusinasi selama perawatan di rumah sakit, JA tak pernah mengalami hal itu. Dalam menangani pasien seperti JA, tim dokter telah melakukan perawatan secara intensif dan komprehensif.
"Jadi kami melakukan perawatan dengan sistem anamnesis atau tanya jawab, kemudian melibatkan dokter lain, termasuk psikiatri anak, dan termasuk kedokteran forensik membuktikan luka lama atau baru, luka benturan atau kekerasan," jelasnya.
Karena hasil diagnosa sudah diserahkan ke pihak Unit PPA Polrestabes Surabaya, maka pihaknya tak bisa secara detail menerangkan apa yang terjadi pada JA.
"Untuk lebih jelasnya, silahkan tunggu pihak kepolisian. Karena ini sudah masuk ranah pemeriksaan. Jadi kami tidak berhak menjelaskan lebih lanjut."
Baca Juga: Balita yang Jadi Korban Penganiayaan Kini Sudah Bisa Berinteraksi
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
-
Heboh ASN Pemprov Sumut Diduga Siram Air Panas ke Anak Tiri
-
Majelis Taklim Deklarasikan Gerakan Anti-Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
-
Sadis! Ibu Tiri di Cilincing Aniaya 2 Anak Sambung Hingga Kejang dan Babak Belur
-
Rumah dan Sekolah Ternyata Rentan dengan Kekerasan Anak? Begini Penjelasannya
-
Cegah Terulang Kasus Batita Dianiaya, Pemerintah Harus Perbanyak Pelatihan Pengasuhan di Daycare
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
KPK Geledah Kantor KONI Jatim, 2 Koper Dibawa Oleh Penyidik
-
BRI Jadi Penyedia Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
KR Biang Kerok Pencurian Rumah Kosong di Malang, Diciduk di Warnet
-
Kronologi Lengkap Aksi Heroik Pria Sidoarjo Selamatkan Korban Perampokan di Gresik, Terluka Tembak
-
Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Direktur Utama BRI Hery Gunardi Punya Jejak Karir Cemerlang