
SuaraJatim.id - Kabar mengenai DPRD Jatim yang akan melakukan pelaporan terhadap Pemkot Surabaya karana tak serahkan pengelolaan Terminal Joyoboyo dan Osowilangun mendapatkan jawaban dari Dinas Perhubungan Kota Surabaya.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad menyatakan siap apabila akan dilaporkan ke Mendagri oleh pihak Dewan Jatim. Menurut Irvan, selama ini tidak ada penetapan terminal Joyoboyo masuk ke dalam tipe B.
"Enggak ada masalah, karena tidak ada penetapan Gubernur, itu belum ada. Selama ini yang kami gunakan adalah penetapan tipe C oleh wali kota," jelas Irvan saat dihubungi Suara.com, Kamis (26/12/2019).
Irvan melanjutkan, Terminal Joyoboyo selama ini pengembangannya sebagai terminal Intermoda. Jurusan yang dipakai pun menurutnya juga dalam kota.
Baca Juga: PNWU Jatim soal Ucapan Natal: Jika Tidak Punya Kepentingan, Diam Saja
"Kalau yang luar kota itu tidak masuk ke Joyoboyo. Jadi bedanya tipe B dan C itu di jurusannya yang dominan di dalam kota," lanjutnya.
Irvan mengatakan, di Keputusan Menteri (KM) 35 antar perbatasan angkutan perkotaan diperbolehkan. Sehingga di Terminal Joyoboyo ada jurusan Menganti ke Sedati maupun ke Purabaya.
"Kalau dulu di KM 35 antar perbatasan angkutan perkotaan. Karena satu kecamatan dengan Surabaya bisa ditetapkan, bisa dikeluarkan izin trayeknya oleh kota," ucapnya.
Terminal Joyoboyo yang menggunakan aturan Tipe C tersebut ada dalam peraturan Perwali dengan keetentuan tipe C, keputusan wali kota Agustus 2017 dengan nomor 188.45/278/436.1.2.2017.
Sementara untuk Terminal Osowilangun, Irvan menyebut jika terminal itu adalah tipe A yang berarti di kelola oleh pusat, sama dengan terminal Purabaya (Bungurasih).
Baca Juga: Polemik Seruan MUI Jatim Soal Ucapan Natal, PWNU: Hukumnya Khilafiyah
Dishub Surabaya, kata Irvan pun siap menyerahkan pengelolaan Terminal Osowilangun ataupun Joyoboyo apabila ada peraturan penetapan dari Gubernur.
"Kami siap saja menyerahkan, tapi bukan hanya asetnya saja tapi personelnya juga ya harus siap diserahkan. Karena di sana ada tenaga organik maupun tenaga kontrak. Jadi harus ikut semua," katanya.
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
-
Tak Serahkan Pengelolaan Dua Terminal, DPRD Jatim Ancam Laporkan Pemkot
-
Jelang Libur Nataru, Ini Lokasi yang Diprediksi Rawan Macet di DIY
-
Antisipasi Kecelakaan, Dishub Lakukan Uji Kelaikan Angkutan Umum
-
Tegakkan Perda Rokok, Puskesmas di Surabaya Buka Klinik Berhenti Merokok
-
Selama 4 Hari, 653 Pemotor Ditilang Petugas karena Serobot Jalur Sepeda
Terpopuler
- Stefano Lilipaly Rela Dicoret Patrick Kluivert, Batal Bela Timnas Indonesia
- 5 Bedak Murah yang Mengandung SPF: Cocok Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- Patrick Kluivert Coret 9 Pemain Lawan China
- Coach Justin: Artinya Secara Kualitas Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp900 Ribuan Terbaik Mei 2025: Spek Ciamik dan Memori Lega!
Pilihan
-
Orang Tua di Sumsel Bawa Anak Pemakai Sabu ke Barak Dedi Mulyadi, BNN: Cara Ini Salah!
-
BYD Bantah Tudingan Sedang Alami Krisis: Kami Lebih Kuat dari Merek Otomotif Jepang dan Barat
-
Erick Thohir: Timnas Indonesia Punya 'Lapisan Emas', Absennya 5 Pemain Bukan Masalah
-
Erick Thohir Blak-blakan Ungkap Kondisi Kevin Diks
-
4 Rekomendasi HP Samsung Rp 2 Jutaan, Performa Handal Terbaik Mei 2025
Terkini
-
Jaringan Uang Palsu di Ngawi Dibongkar, Kepala Desa Terlibat
-
Ajukan Kartu Kredit BRI Easy Card Kini Bisa Lewat Website, Cepat dan Praktis!
-
Strategi BRI Himpun Dana Murah Demi Stabilitas Pembiayaan Jangka Panjang
-
Hasil Survei Indikator Beberkan 100 Hari Kerja Khofifah-Emil
-
Cara Pemkot Surabaya Tangani Anak Nakal, Masukkan ke RIAS