SuaraJatim.id - Jumlah warga Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang mengalami keracunan ikan tongkol bakar bertambah. Data yang dilansir Bagian Humas Pemkab Jember Kamis (2/1/2019) pagi ini menyebutkan jumlah laporan mencapai 250 kasus dari semula 119 kasus.
Sabardi Wibowo, petugas Puskesmas Sumbersari mengatakan, korban keracunan mengalami gejala pusing, mual, jantung berdebar, muntah. Ada pula yang lemas dan mengalami ruam kemerahan di salah satu bagian tubuh.
“Mereka merasakannya setengah jam setelah makan,” kata Lutfi Daris, petugas surveilans Puskesmas Kaliwates, dilansir Beritajatim.com, Kamis (2/1/2020).
Sebagian korban langsung minum air degan atau kelapa muda. Air degan cukup membantu untuk jadi penawar keracunan. Sebagian lainnya dibawa ke puskesmas dan mendapat obat anti histamin.
Baca Juga: Malam Tahun Baru 2020, Ratusan Warga Jember Keracunan Ikan Bakar
“Tak ada yang sampai parah,” kata Lutfi.
Sejak kemarin, Dinas Kesehatan Jember sudah memerintahkan seluruh petugas puskesmas di 31 kecamatan untuk berkeliling memantau keadaan. Petugas juga diminta mengamankan sisa makanan sebagai barang bukti untuk diselidiki. Kepala Dinkes Jember Dyah Kusworini tidak berkomentar pagi ini.
“Semua sudah di Humas Pemkab Jember,” katanya.
Namun, sehari sebelumnya, Kusworini mengatakan kepada beritajatim.com bahwa Dinkes masih menyelidiki epidemiologi untuk mencari dugaan penyebab keracunan.
“Sementara untuk penanganan kasus, pengobatan sampai sembuh. Sebagian besar lebih dari 50 persen sudah pulang,” katanya.
Belum diketahui sumber ikan itu berasal dari mana. Namun, menurut Lutfi, sebagian korban mengaku mendapat ikan tongkol dari tetangga saat malam tahun baru. Ikan ini yang kemudian dibakar lalu dikonsumsi.
“Waktu saya tanya, mereka mengaku ikannya kelihatan masih segar. Jadi apakah ini karena cara masaknya yang kurang matang atau bagaimana?” kata Lutfi.
Baca Juga: Penjual Bubur Ungkap Kejanggalan Insiden Keracunan Massal di Pandeglang
Berita Terkait
-
Malam Tahun Baru 2020, Ratusan Warga Jember Keracunan Ikan Bakar
-
KLB Hepatitis A di Jember, Dinkes Lakukan Penanganan di Daerah Kampus
-
Buntut Interpelasi Bupati, DPRD Jember Gelar Sidang Usul Hak Angket
-
Penjual Bubur Ungkap Kejanggalan Insiden Keracunan Massal di Pandeglang
-
Anaknya Tidak Paham Matematika, Sang Ibu Telan 7 Pil Tidur Hingga Overdosis
Tag
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
BRI Hadir di GFL Series 3, Bukti Nyata Komitmen Ikut Membina Generasi Muda
-
Tinjau Normalisasi Sungai di Pamekasan, Gubernur Khofifah Pastikan Daya Tampung Air Kembali Normal
-
Saldo DANA Gratis Langsung Cair, Klaim Link DANA Kaget Hari Ini
-
Bagi-bagi 3 Link Saldo DANA Kaget Hari Ini, Buruan Klaim! Berpeluang dapat Rp149 Ribu
-
Jadi Sumber Ekonomi, Sampah Bisa Dilacak dan Menghasilkan Uang