Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 08 Januari 2020 | 20:15 WIB
Wakil Ketua DPRD Jember Ahmad Halim. [Suara.com/Ahmad Su'udi]

Politisi Gerindra itu menjelaskan, rancangan APBD 2020 yang sebelumnya diusulkan berdasarkan formasi KSOTK yang lama, bukan yang hasil rombakan Faida. Hal itu akan berpengaruh terhadap tim anggaran hingga menjalar ke susunan rancangan APBD 2020.

"Karena analoginya dengan KSOTK yang baru dilantik oleh Bupati otomatis akan berpengaruh kepada tim anggaran, itu yang pertama. Kemudian yang kedua, otomatis akan berpengaruh kepada rincian dana pembelanjaan di OPD (Organisasi Perangkat Daerah)," katanya.

Suara.com kemudian mencoba menghubungi Faida untuk menanyakan tanggapannya pada rekomendasi dari Tito, keputusan perombakannya terhadap KSOTK di Jember, serta proses angket yang tengah bergulir di DPRD Jember. Namun pesan yang sudah dibaca itu tidak dibalas.

Sementara Tim angket DPRD Jember tengah bekerja, salah satunya menyelidiki soal keputusan KSOTK oleh Faida yang dianggap tidak sesuai Undang-Undang dan rekomendasi dari Mendagri.

Baca Juga: Merasa Ada yang Sabotase Mik, Anggota DPRD Jember Banting Mikrofon

Kontributor : Ahmad Su'udi

Load More