SuaraJatim.id - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melantik Pungkasiadi menjadi Bupati Mojokerto di Gedung Negara Grahadi, Selasa (14/1/2020). Pungkasiadi yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Mojokerto menggantikan posisi Mustofa Kamal Pasa yang sebelumnya dinonaktifkan karena kasus suap.
Dengan demikian Pungkasiadi melanjutkan sisa masa jabatan Bupati Mojokerto periode 2016-2021. Proses pelantikan dilakukan dengan sumpah janji jabatan dan pemasangan tanda pangkat jabatan.
"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan memenuhi kewajiban saya sebagai bupati Mojokerto sisa masa jabatan tahun 2016 2021, dengan sebaik baiknya dan seadil-adilnya. Memegang teguh undang-undang dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat nusa dan bangsa," ucap Pungkasiadi saat diambil sumpah janji jabatan.
Setelah resmi dilantik, Khofifah menyampaikan kepada Pungkasiadi untuk segera mengejar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) agar disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Sehingga rencana kerja pemerintah pusat dan daerah bisa selaras.
"Yang lebih penting lagi kita berharap bahwa Majapahit juga harus dikembangkan untuk mendapatkan frekuensi yang lebih luas dengan rencana program-program yang dilakukan oleh Pemkab Mojokerto," kata Khofifah.
"Majapahit bisa mendapatkan resonansi yang kuat di Mojokerto apakah Kabupaten atau Kota Mojokerto. Ruh Majapahit adalah sejarah besar nusantara bagaimana bhinneka tunggal ika, bagaimana merah putih yang akhirnya kemudian menjadi referensi nasional."
"Oleh karena itu dalam seluruh program program strategi di Pemkab Mojokerto nanti suasana-suasana yang bisa memberikan kekuatan nasionalisme kebangsaan bahwa itu semua secara faktual bisa mendapatkan resonansi yang lebih luas dari program-program yang dilakukan oleh Pemkab Mojokerto," lanjutnya.
Untuk diketahui, Bupati Mojokerto nonaktif Mustofa Kamal Pasa (MKP) periode 2010-2015 dan periode 2016-2021 diduga menerima hadiah atau janji dari Ockyanto, selaku Permit and Regulatory Division Head PT. Tower Bersama Infrastructure (Tower Bersama Group) dan Onggo Wijaya, selaku Direktur Operasi PT. Profesional Telekomunikasi lndonesia (Protelindo).
Hal itu terkait dengan Pengurusan Izin Prinsip Pemanfaatan Ruang (IPPR) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atas Pembangunan Menara Telekomunikasi di Kabupaten Mojokerto Tahun 2015.
Baca Juga: Pasutri Bangun 'Kerajaan' Majapahit Baru di Purworejo, Polisi Turun Tangan
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
-
14 Kepala Daerah Korupsi, Khofifah Harap Rakyat Masih Pecaya ke Pemerintah
-
Totok Kerajaan Agung Sejagat Purworejo Pernah Prediksi World War III 2020
-
Kerajaan Agung Sejagat Bikin Geger, Tagih Perjanjian 500 Tahun Majapahit
-
Petugas Lapas Gagalkan Penyelundupan Ratusan Pil dalam Paketan Sayur Lodeh
-
Mojokerto Langganan Banjir, Camat Minta Dibangun Sodetan Kali Lamong
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Apresiasi pada Paskibraka Nasional, BRI: Dukungan terhadap Dedikasi dan Kedisiplinan
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025