SuaraJatim.id - Warga penerima manfaat bantuan pangan non tunai (BPNT) di Desa Pajenagger Kecamatan Arjasa Pulau Kangean Kabupaten Sumenep menerima beras yang diduga palsu atau beras plastik.
Kepala Desa Pajenagger Suhrawi mengatakan, dugaan beras plastik tersebut diketahui setelah dikonsumsi warga. Banyak warga yang mengeluhkan nasi hasil olahan beras raskin tersebut, karena rasanya seperti karet sehingga tidak bisa dikonsumsi.
"Awalnya saya lihat berasnya bagus putih, namun setelah dimasak oleh warga saya, ternyata tidak bisa dimakan keras seperti plastik,” katanya, Kamis (16/1/2020)
Namun, dia mengakui tidak semua beras yang diterima warganya diduga palsu. Karena hanya beberapa merek beras saja yang diduga berisi beras palsu.
Baca Juga: Program Raskin Sebabkan Masyarakat Maluku Mulai Tinggalkan Sagu
"Sejauh ini merek lainnya masih belum ada keluhan dari warga, hanya merek tertentu yang bermasalah," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinsos Sumenep Mohammad Iksan mengungkapkan, pihaknya mengakui bahwa BPNT di Sumenep belakangan ini memang amburadul dan kualitasnya di bawah standar. Kekinian, pihaknya sudah berkordinasi dengan semua pihak untuk mengawasi hal tersebut agar tidak kembali terulang.
"Ke depan kalau ada beras yang dikirim penyuplai kualitasnya tidak sesuai harapan, maka bisa ditolak atau tidak diterima. Bahkan, kalau memang diperlukan silahkan cari e-Warong lain," katanya.
Sementara itu, Polres Sumenep turun tangan untuk menangani dugaan beras palsu di Kecamatan Arjasa Pulau Kangean. Beberapa petugas telah dikerahkan untuk melakukan penyelidikan terkait beredarnya beras plastik, yang disalurkan kepada KPM di Desa Pajennangger.
“Sudah di-cross check oleh Forkopimka setempat. (Saat) ini masih penelusuran,” katanya melalui pesan yang diterima.
Baca Juga: Heboh Penemuan Beras Palsu dari Kertas
Kontributor : Muhammad Madani
Berita Terkait
-
Kejutan STY! Wonderkid MU Bela Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Apa Kelebihannya?
-
Sampang Mencekam: Konflik Pilkada Renggut Nyawa Pendukung Calon Bupati
-
Polisi Ungkap Motif Carok Maut di Sampang Madura, Berawal dari Ribut Dua Kubu Kiai
-
Hasil BRI Liga 1: Arema Sikat MU dalam Drama 6 Gol, Malut Hancurkan Persis Solo 3-0
-
Serba-serbi Carok, Prinsip dan Catatan Peristiwa yang Menyertainya
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
Terkini
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan
-
Inilah Isi Tim Khusus Polda Jatim yang Ditugaskan Jaga Pilkada Sampang
-
Terungkap Bunker Milik Bandar Narkoba di Surabaya, Isinya Bikin Syok
-
Geger! Diduga Paslon Pilwali Kota Blitar Diduga Bagi-bagi Uang dan Sembako