SuaraJatim.id - Nasib miris menimpa seorang siswi SMP berusia 13 tahun berinisial YU, warga Kecamatan Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Siswi yang baru duduk di kelas 1 SMP itu, harus menanggung malu usai menjadi korban pemerkosaan oleh Abdul Latif, pria 60 tahun yang tak lain adalah tetangganya sendiri.
“Korban diperkosa oleh pelaku sekitar November 2019 di semak-semak tanah tegalan milik pelaku,” kata Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, Minggu (19/01/2020).
Peristiwa memilukan itu terungkap saat ibu korban curiga melihat perubahan fisik dan tingkah laku anaknya. Belakangan ini, YU terlihat lebih kurus, sering murung dan pendiam. Awalnya, sang ibu korban mengira anaknya sedang sakit.
Sampai kemudian bidan desa setempat menyampaikan bahwa YU hamil berdasarkan tes urine yang dilakukan bidan desa tersebut. Namun orang tua korban tidak percaya, dan mendatangi bidan lainnya.
Baca Juga: Kakak Pembina Pramuka Cabul di Gunung Kidul Terancam Penjara 15 Tahun
“Ternyata bidan lainnya ini juga mengatakan hal yang sama. Korban hamil dua bulan,” ucap Widiarti sebagaimana dilansir Beritajatim.com, Senin (20/1/2020).
Mendengar keterangan itu, orang tua korban merasa tidak percaya dan syok. Akhirnya mereka menanyakan langsung kepada YU, bagaimana kejadian sebenarnya.
“Korban kemudian menceritakan pada orang tuanya, kalau dia dipaksa melakukan hubungan intim oleh pelaku, di semak-semak sekitar jam satu siang," ujar Widiarti.
Tak terima mendengar cerita anaknya, orang tua korban lantas melaporkan kejadian itu kepada Kepala Desa Sepanjang. Hingga kemudian kepala desa kemudian memanggil Abd Latif ke Balai Desa.
Di hadapan para perangkat desa, pria yang lebih pantas menjadi kakek korban itu akhirnya mengakui perbuatan bejatnya.
Baca Juga: Jadi Tersangka, Guru SD Cabul di Sleman Sempat Buat Kesal Orang Tua Korban
“Orang tua korban kemudian melaporkan ke Polsek Sapeken, dan pelaku pun langsung diamankan,” kata Widiarti.
Berita Terkait
-
Seorang Pria Paruh Baya Diciduk Polisi Usai Lalukan Rudapaksa Terhadap Anak SMP
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Jaringan Predator Seks Anak di NTT: Sosok VK Diduga Jadi 'Makelar' Eks Kapolres Ngada!
-
Kasus ABG Digilir di Asrama Polisi, Komisi VIII DPR: Di Mana Lagi Anak-anak Merasa Aman?
-
Komisi Hukum DPR Endus Ada Ketidakberesan Vonis Bebas Oknum Polisi di Kasus Pencabulan Anak Papua
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
Terkini
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?
-
Motif Pembunuhan Ayah Kandung di Surabaya Terungkap, Fakta Baru Terkuak
-
Profil Dyan Puspito Rini, Sekretaris Asprov PSSI Jatim yang Baru Saja Tutup Usia
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global