SuaraJatim.id - Pernyataan Jaksa Agung ST Burhanuddin tentang kasus pelajar ZA (17) membunuh pelaku begal dibantah tim pengacara ZA.
Bahkan dalam persidangan, salah satu rekan pelaku begal mengakui adanya upaya pemerkosaan dari Misnan dan M Ali Wafa kepada rekan wanita ZA hingga berujung pembelaan diri.
Salah satu anggota tim pengacara ZA, Bakti Riza Hidayat mengatakan, dalam resume perkara Polres Malang terdapat peristiwa yang merupakan tindak pidana yang dilakukan oleh Misnan dan M Ali Wafa, yaitu adanya peristiwa perampasan sepeda motor, handphone dan bahkan ancaman pemerkosaan kepada teman wanita ZA, yakni saksi VN.
"Dan di dalam persidangan pada 20 Januari 2020, pelaku (begal) M. Ali Wafa dan saksi VN sudah mengakui adanya ancaman pemerkosaan berulang kali oleh Misnan dan M Ali Wafa kepada saksi (VN)," kata Bakti, Senin (20/1/2020).
Pihaknya juga mengkritisi penyataan Burhanuddin yang menyebutkan bahwa pisau tersebut digunakan membela diri dari ancaman begal, tapi dalam kondisi 'tidak terpaksa penuh.'
Menurutnya, tindakan ZA merupakan tindakan spontanitas untuk membela diri serta membela VN yang diancam oleh Misnan dan M Ali Wafa.
"Apakah kemudian harus ada perbuatan pemerkosaan dulu baru bisa membela diri? Dengan pembelaan diri secara spontan dengan menusuk memakai pisau, tentu bukan tindak pidana pembunuhan berencana. Karena kondisi ZA dalam keadaan tertekan," katanya.
Dia juga mengatakan, keterangan tidak diperkosa tidak sesuai dengan fakta persidangan karena M Ali Wafa pada agenda sidang pemeriksaan saksi-saksi 20 Januari 2020 menyatakan ada ancaman pemerkosaan terhadap VN.
"Terkait dengan pisau yang dibawa ZA, Guru ZA menyatakan bahwa pisau yang dibawa ZA itu adalah untuk kegiatan di kelas dan masih ada dalam jok sepeda motor," katanya.
Baca Juga: Kasus Siswa SMA ZA, Jaksa Agung: Begal Tak Niat Perkosa Pacar Dia
Diketahui, kasus pelajar ZA bunuh begal di Kabupaten Malang Jawa Timur kembali menjadi sorotan publik. Sebab, pada proses persidangannya, ZA didakwa dengan empat pasal berlapis, yakni pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana sebagai dakwaan primernya dengan ancaman hukumannya seumur hidup.
Kasus itupun sampai dibahas dalam rapat kerja Komisi III dengan Kejaksaan Agung, di Kompleks DPR, siang tadi. Pertanyaan kasus itu disampaikan oleh Muhammad Syafi'i dari Fraksi Gerindra.
"Kasus yang lagi viral, anak muda yang mau dibegal diancam hukuman seumur hidup, saya kira ini dahsyat sekali. Mungkin itu saja," kata Syafi'i di Ruang Rapat komisi III, Senayan, Jakarta.
Jaksa Agung ST Burhanuddin lalu menjawab bahwa tak ada keinginan dari begal untuk memperkosa kekasih ZA.
"Untuk perkara begal anak-anak di Malang dan kalau nanti berkasnya secara penuh, sebenarnya tidak ada keinginan dari begal itu untuk memperkosa," kata Jaksa Agung.
Kontributor : Aziz Ramadani
Berita Terkait
-
Jadi Saksi Sidang ZA, Gurunya Beberkan Ihwal Pisau Dapur untuk Garap Tugas
-
Kasus Siswa SMA ZA, Jaksa Agung: Begal Tak Niat Perkosa Pacar Dia
-
Adian Sakit Hati atas Pernyataan Jaksa Agung soal Tragedi Semanggi
-
Omongan Jaksa Agung soal Semanggi 1 dan 2, Putri Gus Dur: Tunggu Presiden
-
Kontroversi Jaksa Agung Soal Tragedi Semanggi, Gusdurian: Ikut Komnas HAM
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Saldo Gratis DANA KAGET Rp 315 Ribu Siap Ditransfer ke Nomor Kamu Sekarang
-
Nekat ke Bali Tanpa Bekal Cukup, 4 Remaja Asal Pasuruan Numpang Truk dan Pakai Nama Samaran
-
Pemprov Jatim Raih Penghargaan Nasional Bidang Penyuluhan Kehutanan, Gubernur Khofifah Apresiasi
-
BRI Resmi Luncurkan Kredit Program Perumahan, Dukung UMKM dan Sektor Konstruksi Nasional
-
BRI Kick-Off HUT ke-130, Hery Gunardi: Ini Bukan Sekadar Angka, Tapi Bukti Ketangguhan