SuaraJatim.id - Polisi meringkus seorang ibu muda berinisial N PDP (19) lantaran telah menggasak uang Rp 8,5 juta di dalam warung milik Ni Wayan Widiasih, warga Banjar Dinas Pemudungan, Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan, Tabanan, Bali pada Minggu (26/1) lalu.
Terkuaknya kasus ini, modus wanita itu melakukan pencurian dengan berpura-pura membeli 1 kaleng susu seharga Rp 10 ribu.
Agar aksiny berjalan lancar, setelah memesan susu kaleng, pelaku pura-pura meminjam kamar kecil. Dalam kesempatan itu justru pelaku masuk ke kamar tidur korban dengan menggasak uang korban sebesar Rp 8.500.000.
Uang korban saat itu diambil di dalam dompet warna hijau yang ada di dalam tas warna cokelat. Setelah berhasil menggasak uang pelaku kabur dan menyimpan uang tersebut di dalam almarinya. Mendapati uangnya sudah tidak ada, Ni Wayan Widiasih kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Bhabinsa Desa Belimbing dan diteruskan ke Polsek Pupuan.
Kapolsek Pupuan AKP I Kadek Ardika ketika dikonfirmasi menerangkan bahwa laporan korban ke Polsek Pupuan sekitar pukul 12.00 WITA. Setelah dilakukan pendalaman lewat pemeriksaan saksi dan olah TKP, polisi lal menangkap pelaku saat sedang berada di rumahnya.
"Kami langsung kesana dan mengamankan pelaku di rumahnya beserta dengan barang bukti yang diambil pelaku,” kata Ardika seperti dikutip Beritabali.com--jaringan Suara.com, Senin (27/1/2020).
Dari penyidikan sementara, N PDP ini mengaku telah tiga kali melakukan pencurian dengan modus serupa di lokasi berbeda di wilayah Kecamatan Pupuan.
"Dia (pelaku) juga sudah sempat curi emas, di Desa Sanda, mencuri uang di Desa Jelijih dan di Desa Pupuan," katanya.
Dari pengakuan pelaku itu saat ini polisi sedang proses pengembangan. Yang terpenting polisi akan menyelidiki kenapa pelaku mengetahui rumah yang memiliki uang. Apakah pelaku bekerja sendiri atau seperti apa masih dilakukan pengembangan.
Baca Juga: Pria Ini Sengaja Maling dan Ditangkap Polisi Biar Bisa Terhindar dari Pacar
“Pelaku ini pengangguran sudah menjadi ibu rumah tangga. Suaminya juga pengangguran makanya sesuai dengan pengakuanya uangnya digunakan untuk kebutuhan ekonomi,” kata dia.
Berita Terkait
-
Apes Banget! Mahasiswa UIN Motornya Bisa Raib di Kampus Sendiri
-
Tas Wasit Uganda Raib di Indonesia Masters, PBSI: Kami Kecolongan
-
Pria Ini Sengaja Maling dan Ditangkap Polisi Biar Bisa Terhindar dari Pacar
-
Colong Motor Anggota Pengajian, Damar Kini Terpaksa Pincang Masuk Penjara
-
Tas Wasit Indonesia Masters 2020 Hilang, Panpel Tingkatkan Keamanan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Bojonegoro Darurat Pencabulan Anak, 23 Kasus Terungkap Sepanjang 2025
-
Anggota Polres Probolinggo Jadi Tersangka Pembunuhan Mahasiswi IMM, Polda Jatim Bicara Pelaku Lain
-
2 Ribu Lebih Kasus Perceraian di Bangil, Meningkat Drastis dari Tahun 2024
-
BRI Bergerak Cepat, 40 Aksi Tanggap Darurat Salurkan Bantuan untuk 70.000 Korban Bencana Sumatra
-
Prasetya Media Summit 2025 Jadi Kampanye Bersama Pentahelix Perkuat Ekosistem Media di Jawa Timur