SuaraJatim.id - Seseorang tak dikenal diduga melakukan perusakan saat memasuki Pasraman Purwa Dharma 6 di Dusun Sambirejo, Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi.
Akibatnya lima kitab suci dan sekitar 20 buku pelajaran, serta piagam penghargaan robek. Sementara papan tulis dan meja kelas dicoret-coret gambar tak senonoh menggunakan kapur tulis.
"Malam Kamis (Rabu 29/1/2020) salah satu orang masuk merusak tempat, dan mencoret tembok dengan gambar yang tidak senonoh, juga bangku," kata Kepala Pasraman Gatot Witoyo saat dihubungi, Selasa (4/2/2020).
Akibat kejadian tersebut, kitab-kitab yang rusak antara lain Atharwaweda, Pancaweda dan Bhagawad Gita, serta buku yang rusak menimbulkan kerugian sekitar Rp 2,5 juta.
Baca Juga: Jaksa Agung: RUU KPK Sesuai Kebutuhan Manusia, Beda dengan Kitab Suci
Dia menjelaskan, kejadian tersebut sudah beberapa kali terulang tanpa diketahui pelakunya. Pihaknya kini berusaha mencari tahu unsur kesengajaan perusakan dan mempertimbangkan untuk melaporkan ke kepolisian bila ada dugaan kuat terjadi pelecehan.
Gatot menjelaskan tempat pendidikan anak umat Hindu non formal di Desa Sambimulyo itu tidak pernah ditolak warga. Dia mengatakan mayoritas warga menerima kegiatan di sana dengan baik. Namun diperkirakan pelaku mengenal baik lokasi tersebut hingga lolos dari pantauan kamera pengawas (CCTV).
"Apa hanya orang iseng masuk coret-coret apa anak mainan, masih dipelajari, kalau kriminal ya kita laporkan. Rekaman CCTV masih kosong, belum diketahui. Orangnya tahu lokasi karena lewat bagian belakang rumah," kata Gatot lagi.
Pasraman tersebut merupakan tempat belajar keagamaan Hindu melalui kitab, buku dan kesenian pada setiap hari Minggu dan diikuti sekitar 30 anak.
Kapolsek Bangorejo AKP Bahrul Anam mengatakan, pihaknya belum menerima laporan perusakan tempat pendidikan agama di wilayahnya. Pihaknya berjanji akan segera mengecek lokasi pasraman yang dimasuki orang tak dikenal tersebut.
Baca Juga: Beri 6 Dalil, TGB Bantah Pendapat Rocky Gerung Kitab Suci itu Fiksi
"Kami belum terima laporan. Sekarang sedang dicek ke lapangan," kata Bahrul.
Berita Terkait
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Ritual Abhiseka Meriahkan Peringatan Berdirinya Candi Prambanan oleh Umat Hindu
-
Siapa Rolf Euren? Winger Subur Gol Keturunan Banyuwangi, Kota Kelahiran sama dengan Elkan Baggott
-
Salmon Kebanting! Ikan Lemuru Banyuwangi Punya Kandungan Setara, tapi Harga Lebih Murah
-
Kekerasan Pecah di Kuil Hindu Kanada, Trudeau Kecam Ekstremisme
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Hari Kesehatan Nasional Ke-60, Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Tim Yankes Bergerak Layani 1.067 Masyarakat Pulau Kangean
-
Redaktur Eksekutif Suara.com Bagi Tips ke Siswa SMK Gresik Kembangkan Industri Kreatif
-
Survei Pilgub Jatim Versi Poltracking: Makin Mengerucut Jelang Detik-detik Akhir
-
Cawagub Risma akan Normalisasi Sungai Kali Porong untuk Sumber Air: Kalau Beli Mahal
-
Terkuak Pemicu Pembacokan Sampang, Polda Jatim Beberkan Motif Sebenarnya