Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Rabu, 05 Februari 2020 | 08:44 WIB
Ilustrasi bayi. (Shutterstock)

SuaraJatim.id - Teka teki siapa pengubur bayi di saluran air persawahan Desa Kaponan, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, kini mulai menampakkan titik terang. Polisi kini telah menangkap empat orang terduga pelaku penguburan bayi berjenis kelamin laki-laki itu.

”Empat terduga pelaku masih satu keluarga, ini dalam pemeriksaan,” kata Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP. Maryoko sebagaimana dilansir Beritajatim.com, Selasa (4/2/2020).

Ia menjelaskan, hasil autopsi sementara oleh tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kediri, menemukan ada memar di kepala bayi nahas tersebut. Saat dilahirkan, bayi masih dalam kondisi hidup. Sehingga, ada dugaan bayi sengaja dibunuh.

”Perkembangan pemeriksaan terduga pelaku nanti akan kami sampaikan lebih lanjut,” katanya.

Baca Juga: Mayat Bayi Terangkut Truk Sampah, Polisi Periksa 48 Bidan di Batam

Diketahui, warga Dusun Kaponan 3 Desa Kaponan, Kecamatan Mlarak, Ponorogo dibuat geger dengan penemuan bayi yang dikubur di saluran air area persawahan desa setempat.

Dari informasi, bayi malang itu diketemukan terkubur di dalam saluran air dibungkus dengan kain putih. Diketemukan oleh petani yang sedang melebarkan saluran air tersebut.

”Awalnya saya menggali untuk memperlebar saluran air. Waktu mencangkul ada kain putih dan tak buka terlihat kaki,” kata Prayogo, saksi yang pertama kali menemukan.

Melihat ada kaki, Prayogo langsung memanggil orang-orang. Dan ternyata seorang bayi laki-laki dalam kondisi sudah meninggal. Pada saat dibuka kondisi kulit mengelupas dan berwarna putih. Saat ditemukan baunya menyengat, dan diperkirakan sudah empat hari terkubur.

”Saya langsung melapor ke perangkat desa dan diteruskan ke polisi,” katanya.

Baca Juga: Curiga Bercak Darah di Kardus Kompor, Pemancing Belut Temukan Mayat Bayi

Load More