Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Kamis, 30 Januari 2020 | 18:28 WIB
Ilustrasi penemuan mayat bersimbah darah. (Unsplash/@_javardh_001)

SuaraJatim.id - Warga dikejutkan dengan ditemukannya sesosok mayat anak laki-laki di kolong jembatan di perbatasan Desa/Kecamatan Kemlagi dengan Desa Cendoro, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto Kamis (30/1/2020).

Mayat anak laki-laki yang diperkirakan berusia 12-13 tahun itu berada di sekitar lima meter di dasar Jembatan Gumul, KM Lamongan 32+400. Saat ditemukan mayat tersebut dalam kondisi tengkurap dan separuh kepalanya terbenam di lumpur.

Mayat anak laki-laki itu ditemukan warga yang melintas sekitar pukul 06.00 WIB. Selanjutnya warga melaporkan temuan itu ke pihak kepolisian.

“Saat ditemukan, mayat tersebut memakai baju koko dan celana pendek motif polkadot warna abu-abu gelap," kata Kapolsek Kemlagi AKP Supriadi seperti dikutip dari Jatimnet.com.

Baca Juga: Diduga Dibunuh Suami Siri, Mayat Perempuan Penuh Luka Bacok Ditemukan Warga

Tim identifikasi Polres Mojokerto Kota menemukan bercak darah di pelipis kiri korban. Sementara tubuhnya sudah kaku dan belum mengeluarkan bau.

Proses TKP melibatkan tim Identifikasi Polres Mojokerto Kota, Polsek Kemlagi, dan Polsek Dawarblandong. Sebab sungai tempat penemuan mayat berada di perbatasan antara Kecamatan Kemlagi dan Dawarblandong. Kapolsek Dawarblandong AKP Made juga terlihat di lokasi.

Supriadi menambahkan bahwa berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan anggota Inavis Polres Mojokerto Kota tidak ditemukan identitas korban. Bahkan warga sekitar tidak ada yang mengenalinya.

“Petugas juga menemukan sejumlah barang di lokasi. Seperti sandal jepit yang tersangkut di pipa di atas sungai. Sandal ini terikat dengan tali rafia warna merah muda. Ada juga bungkusan sampah,” kata dia.

Guna pemeriksaan lebih lanjut, korban langsung dievakuasi ke RSUD RA Basuni, Kecamatan Gedeg untuk autopsi dan identifikasi.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Mayat Bergelimpangan di Jalanan Wuhan China?

"Saat ini tengah dilakukan pendalaman dan diteliti lagi," ucapnya.

Load More