Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 05 Februari 2020 | 12:15 WIB
Wali Kota Risma ikut memadamkan api. (Twitter/@BanggaSurabaya

SuaraJatim.id - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memmaafkan Zikria Dzatil, yang menghina dirinya di Facebook. Risma merasa wajib memaafkan Zikria Dzatil.

Namun Risma menyerahkan proses hukum ke Kepolisian Surabaya. Dia belum ada rencana untuk mencabut laporannya.

"Saya maafkan yang bersangkutan, saya sebagai manusia. Saya maafkan, beliau juga manusia. Kalau dia sudah minta maaf, saya wajib memberikan maaf. Allah memberikan maaf kepada umatnya yang salah," kata Risma di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Rabu (5/2/2020).

Sebelumnya, suami pemilik akun Facebook penghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Zikria Dzatil, memohon agar istrinya dimaafkan dan dibebaskan. Daru, suami Dzikria, mengakui jika istrinya bersalah dan meminta maaf kepada Risma.

Baca Juga: Ombudsman Jatim Cek ke Polisi soal Kasus Penghinaan Risma Cacat Hukum

"Yang dilakukan istri saya tetap salah, tapi yang perlu kita ini kan permintaan (maaf) ke Bu Risma khususnya, termasuk masyarakat Surabaya secara umum," kata Daru usai menjenguk istrinya di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (4/2/2020).

Menurut Daru, apapun alasan atau argumen yang dilontarkan oleh Zikria melakukan penghinaan itu karena faktor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sering di-bully, tetap saja perbuatan yang salah.

"Apapun alasan atau argumen dari istri saya, memang tetep salah. Kita salah," katanya.

Daru menceritakan, ketika penangkapan sang istri di rumah kediamannya yang berada di Bogor, ia turut serta membawa anaknya yang masih berusia dua tahun menuju Surabaya.

"Saya ikut pesawat, saat istri saya dibawa ke Surabaya, bawa anak saya ini. Dia masih kecil dan belum bisa berpisah dengan mamanya," ungkapnya.

Baca Juga: Kasus Penghinaan Wali Kota Risma Cacat Hukum, Begini Pandangan Pakar

Setelah ditahan, ia kemudian memilih tinggal di Jalan Legundi Surabaya bersama pengacara sang istri. Hari ini, ia mendatangi Mapolrestabes Surabaya lantaran anaknya terus merengek rindu pelukan sang ibu.

Load More