Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 12 Februari 2020 | 02:50 WIB
Tim Robotik SMP Mambaus Sholihin Blitar raih juara umum World Robotic For Peace yang berlangsung di Malaysia. [Istimewa]

"Pesawat kami awalnya Garuda akhirnya diganti Air Asia. Di Indonesia ada pemeriksaan satu kali di Bandara (Sukarno-Hatta) dan oleh Dinas Kesehatan tadi pagi," katanya.

Setelah diperiksa oleh Pemkab Blitar di RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi, Yasroni dan anak didiknya diminta untuk istirahat di rumah selama 14 hari sambil terus diawasi.

"Intinya masih dalam masa inkubasi, karena masa inkubasi virusnya selama 14 hari. (Selama) 14 hari ini mereka masih dalam pengawasan dan tentu saja jangan sampai terjadi infeksi. Kita amati sampai lebih dari 14 hari," kata Direktur RSUD Ngudi Waluyo Kabupaten Blitar Woro Endah Utami.

Secara umum, kondisi Yasroni dan anak didiknya tak perlu dikhawatirkan. Mulai dari saluran pernapasan atas, paru-paru dan suhu tubuh dalam keadaan normal.

Baca Juga: Teknologi Robotik Ini Bisa Turunkan Angka Kematian Serangan Jantung, Keren!

"Hari ini pemeriksaan saluran nafas atas sampai parunya. Kondisi suhu. Semua aman. Semua sehat," katanya.

Kontributor : Farian

Load More