SuaraJatim.id - Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM Hendra Gunawan mengatakan Gunung Semeru meletus sebanyak 2 kali. Itu berdasarkan laporan aktivitas gunung api periode pengamatan pada 13 Februari 2020 sejak pukul 00.00 hingga 24.00 WIB.
Gunung Semeru memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl).
"Aktivitas kegempaan Gunung Semeru tercatat letusan sebanyak dua kali dengan amplitudo 19-24 mm berdurasi 50-74 detik," katanya saat dihubungi, Jumat (14/2/2020).
Selain letusan, kata dia, juga tercatat gempa embusan sebanyak empat kali dengan amplitudo 2-10 mm berdurasi 20-40 detik dan gempa tektonik jauh sebanyak tiga kali dengan amplitudo 24-34 mm berdurasi 16-247 detik.
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 400 Meter
"Embusan asap dan letusan asap secara visual tidak dapat teramati karena gunung tertinggi di Pulau Jawa itu tertutup kabut, serta asap kawah juga tidak dapat teramati," katanya.
Ia menjelaskan gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang tersebut statusnya masih berada di level II atau waspada. Sehingga ada beberapa rekomendasi yang diberikan PVMBG kepada masyarakat di sekitarnya.
"Masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas di dalam radius 1 kilometer dan wilayah sejauh 4 kilometer di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru (Jongring Seloko) sebagai alur luncuran awan panas, sehingga masyarakat diminta mewaspadai gugurnya kubah lava di Kawah Jongring Seloko," katanya.
Sementara itu, aktivitas di Gunung Bromo yang berada di Kabupaten Probolinggo pada periode pengamatan 13 Februari 2020 sejak pukul 00.00 hingga 24.00 WIB terpantau secara meteorologi cuaca berawan, mendung, dan hujan, kemudian angin bertiup lemah ke arah tenggara, selatan, dan barat daya, dan barat. Secara visual, Gunung jelas hingga kabut 0-III, ssap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50-400 meter di atas puncak kawah.
Untuk aktivitas kegempaan tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 0,5-1 mm (dominan 1 mm), sehingga status Gunung Bromo pada level II atau waspada.
Baca Juga: Car-Free Month, TN Bromo Tengger Semeru Bebas dari Kendaraan Bermotor
"PVMBG memberikan rekomendasi agar masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan pengunjung/wisatawan/pendaki tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 1 km dari kawah aktif Gunung Bromo," demikian Hendra Gunawan. (Antara)
Berita Terkait
-
Publik Curiga Larangan Drone di Bromo-Semeru Gegara Ada Kebun Ganja, Ini Kata Kemenhut
-
Klarifikasi Pihak BBTN Bromo Tengger Semeru Soal Pelarangan Drone, Ada Kaitan dengan Ladang Ganja?
-
Lagi Jadi Omongan, Segini Tarif Terbangkan Drone di Kawasan Gunung Bromo
-
The Seven Summits Indonesia, Impian Terakhir Lilie Wijayati dan Elsa Laksono Taklukkan Puncak Carstensz
-
Ramai Tren Tulisan vs Orangnya, Puisi Prabowo Mendaki Semeru Karya Fufufafa Viral: Masterpiece!
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani