SuaraJatim.id - Pendakian Gunung Semeru hingga kini masih ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan. Otoritas setempat mengklaim jalur pendakian masih belum aman untuk dilewati.
Sebelumnya, pendakian di gunung berketinggian sekitar 3.676 Mdpl tersebut sempat ditutup akibat bencana kebakaran.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) John Kenedie mengatakan, survei pendahuluan di jalur pendakian Gunung Semeru rampung dilakukan pada 16 November 2019 lalu. Survei dilakukan mulal dari pintu masuk Pos Ong sampai dengan Kalimati.
"Dari hasil survei, tim menemukan beberapa titik gangguan pada jalur pendakian," katanya pada Kamis (21/11/ 2019).
Baca Juga: Full Booked, 600 Pendaki Akan Ikuti Upacara Kemerdekaan di Gunung Semeru
Titik gangguan tersebut antara lain pohon tumbang jenis akasia decurent, pohon tumbang akibat terbakar, longsoran tanah dan batu di Kemlandingan Dowo dan jalur pos tiga menuju pos empat arah Ranu Kumbolo.
Selain itu, berdasarkan tim survei, beberapa titik sepanjang lalur pendakian masih memiliki potensi longsor. Sebab, posisi jalur pendakian berada pada posisi tebing dan jurang. Kondisi tersebut diperparah dengan kondisi ikatan tanah bekas kebakaran hutan dan kemarau panjang mengakibatkan tanah belum stabil.
Jhon menambahkan, intensitas curah hujan di sepanjang jalur pendakian dan sekitarnya memang belum tinggi, hingga saat ini. Namun bila hujan terjadi dan kondisi tanah belum stabil, maka dapat membahayakan pendaki.
"Berpotensi timbul longsoran tanah, batu dan pohon tumbang apabila sewaktu-waktu hujan turun di lokasi pendakian," ujarnya.
Merespon semua temuan survei tersebut, maka pendakian Gunung Semeru masih ditutup sampai dengan pemberitahuan selanjutnya.
Baca Juga: Nekat Daki Gunung Semeru, Pendaki Ini Terjatuh Dengan Perut Robek
"Kebijakan tersebut semata-mata atas pertimbangan keselamatan dan kenyamanan pengunjung itu sendiri," ujarnya.
Berita Terkait
-
7 Fakta Mengejutkan Ladang Ganja di Bromo: Skandal di Balik Kawasan Konservasi
-
Geger Ladang Ganja di Bromo! Ketua DPR Puan Maharani Turun Tangan
-
Gunung Semeru Erupsi 16 Kali Hingga Sabtu Malam, Awan Panas Guguran Terus Mengancam
-
Gunung Semeru Erupsi Beruntun, Hembuskan Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter
-
Kembali Erupsi, Gunung Semeru Semburkan Abu Vulkanis
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Mengatur Pola Makan Sehat Selama Lebaran, Ini Tips dari Dosen Gizi Universitas Airlangga
-
Antusiasme Tinggi, 75.483 Penumpang Gunakan Kereta Api pada Hari Pertama dan Kedua Lebaran 2025
-
Banjir Kepung Ngawi: 15 Desa Terdampak
-
Kronologi Mobil Elf Berpenumpang Terbakar di Tol Madiun
-
Ngerinya Petasan di Blitar Meledak Lukai Tuannya, 4 Remaja Dilarikan ke Rumah Sakit