Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 26 Februari 2020 | 19:14 WIB
Tangkapan layar laman lpse.blitarkota.go.id.

SuaraJatim.id - Pemkot Blitar membangun kamar mandi di Rumah Dinas Wali Kota Blitar. Harga yang dipasangankan cukup besar yakni 80 juta rupiah dan dilakukan menggunakan sumber dana APBD 2019.

Dilansir dari laman lpse.blitarkota.go.id, pembangunan kamar mandi rumah dinas Walikota Blitar melalui pengadaan langsung. Pengerjaan proyek itu dikerjakan oleh CV. Abirama melalui satuan kerja Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Blitar.

Dalam laman itu juga menyebutkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) untuk pembangunan kamar mandi rumah dinas Walikota Blitar sebesar Rp 79.998.511,20. Proyek tersebut dibuat pada tanggal 14 November 2019 lalu.

Merespons kabar tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Blitar Agus Zunaedi mengaku terkejut mendengar harga pembangunan kamar mandi rumah dinas Wali Kota Blitar yang mencapai kisaran sekitar Rp 80 juta.

Baca Juga: Warga Korban Bentrokan Antar Suporter di Blitar Belum Dapat Ganti Rugi

Bahkan, Agus mempertanyakan fasilitas yang ada di dalamnya serta peruntukan kamar mandi tersebut.

"Kita sendiri tidak tahu bagaimana bentuk kamar mandi (Rp 80 juta) itu. Apakah memang untuk kamar mandi pribadi atau untuk kamar mandi tamu atau fasilitas umum. Kalau memang ada penghangat air (water heater) ya wajar saja. Tapi enggak apa-apa dikritisi," kata Agus Zunaedi ketika dikonfirmasi melalui telepon WhatsApp pada Rabu (26/2/2020).

Untuk diketahui, Rumah Dinas Wali Kota Blitar sendiri berada di Jalan S. Supriyadi Kelurahan Sananwetan Kota Blitar. Komplek rumdin Wali Kota Blitar terdapat pula gedung Balai Kota Kusuma Wicitro. Lokasi kompleks rumah dinas Wali Kota Blitar juga bersebelahan dengan Hutan Kota Taman Keluarga Kebon Rojo.

Belum diketahui bagaimana kondisi kamar mandi rumah dinas Walikota Blitar yang dibangun dengan harga Rp 80 juta.

Suara.com sudah berupaya menghubungi Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar Widodo Saptono Yohanes, namun belum ada atau balasan dari telepon maupun pesan WhatsApp.

Baca Juga: Ikut Bursa Pilwali Blitar, Pengusaha dan Eks Kepala Dinas Serahkan Berkas

Kontributor : Farian

Load More