SuaraJatim.id - Setelah tidak lagi terlihat di Gereja HFC yang berada di Jalan Embong Sawo Surabaya, posisi pendeta HL digantikan oleh pendeta Xavier. Penggantian ini lantaran tuduhan pencabulan anak selama 17 tahun yang dilakukan pendeta HL.
Sebelumnya, pendeta HL selalu aktif mengisi acara kerohanian maupun pemberkatan di gereja tersebut.
Namun sejak kasus dugaan pencabulan yang dilakukan terhadap korban dibawah umur hingga menginjak dewasa terungkap, pendeta HL sudah tidak lagi tercatat di gereja. Masih belum diketahui, apakah dikeluarkan atau memang menghilang.
Sumber SuaraJatim.id mengatakan selain tidak lagi menampakkan batang hidungnya, asset pendeta HL yang didapat dari gereja juga ditarik.
Baca Juga: Sejak Kasus Dugaan Pencabulan Terkuak, Pendeta HL Tak Terlihat di Gereja
Asset itu berupa mobil yang digunakan untuk transportasi pendeta HL dalam mengisi kerohanian maupun acara-acara gereja di beberapa tempat.
"Pendeta HL itu dikasih mobil dari gereja. Sekarang sudah ditarik oleh gereja," kata sumber yang merupakan orang dalam gerja itu, Selasa (3/3/2020) malam.
Di gereja HFC, lanjut Tejo, istri pendeta HL juga sering mengisi acara kerohanian. Itu dibuktikan adanya pemberitaan bersifat informatif yang dimuat di buletin milik gereja yang terbit seminggu sekali.
"Kalau ini istrinya pendeta HL. Masih sering mengisi acara di gereja," jelas dia lagi sembari menunjuk gambar wanita di buletin.
Sampai kini SuaraJatim.id masih mencari keberadaan pendeta HL dan menghubungi pihak gereja untuk mengkonfirmasi. Namun belakangan pendeta HL tidak berada di gereja itu.
Baca Juga: Ingin Jaga Kekondusifan, Pendeta Sitorus Sepakat Damai dengan Pemkab Bantul
Sebelumnya, seorang pendeta di Surabaya diduga mencabuli jemaatnya. Tak tanggung-tanggung, pendeta berinisial HL ini mencabuli korbannya selama 17 tahun atau sejak korban berumur 9 tahun.
Berita Terkait
-
Cabuli Mahasiswi, Legislator PKB Geram Aksi Predator Seks Guru Besar UGM: Jangan Dikasih Ampun!
-
Jaringan Predator Seks Anak di NTT: Sosok VK Diduga Jadi 'Makelar' Eks Kapolres Ngada!
-
Komisi Hukum DPR Endus Ada Ketidakberesan Vonis Bebas Oknum Polisi di Kasus Pencabulan Anak Papua
-
Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Cabuli 3 Anak, Kemen PPPA Turun Tangan Ungkap Fakta Penting Ini
-
Masuk Kejahatan Berbahaya, Psikolog Minta AKBP Fajar Widyadharma Dikenakan Pasal Berlapis
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Gubernur Khofifah: Jaga Kelestarian-Keindahan Alam Jatim, TNBTS Jadi yang Terindah Ketiga Sedunia
-
Fakta Baru Meninggalnya Lelaki dan Perempuan di Kamar Kos Surabaya
-
Wakil Wali Kota Surabaya Dilaporkan Polisi Usai Sidak Aduan Dugaan Pengusaha Tahan Ijazah
-
Preman Palak Investor di Kawasan Industri PIER, Langsung Kena Batunya
-
Warga Rungkut Harapan Surabaya Ditemukan Tewas dengan Luka di Wajah Bersama Hewan Peliharaannya