SuaraJatim.id - Video peristiwa pengunjung kafe dibubarkan polisi di kawasan Wiyung, Kota Surabaya menjadi viral di media sosial (medsos) aplikasi perpesanan WhatsApp. Dari video berdurasi 49 detik tersebut, terdengar suara petugas meminta pengunjung kafe meninggalkan kafe tersebut.
Pria itu juga mengimbau pemilik kafe. Sejumlah polisi kemudian memberikan pengertian kepada pengunjung.
"Kami mengimbau, para pengunjung untuk meninggalkan tempatnya. Tidak ada lagi yang kumpul-kumpul kayak gini. Saya mengimbau kepada pemilik kafe jangan hanya memikirkan keuntungan. Sekali lagi kami mengimbau," ujar pria berseragam polisi sambil memegang megaphone tersebut.
Imbauan polisi itu disambut tepuk tangan dan teriakan. Namun tak lama berselang, para pengunjung kafe itu membubarkan diri.
Kapolsek Wiyung Kompol M Rasyad membenarkan, dirinya yang memberikan imbauan tersebut kepada pengunjung kafe. Sedangkan video yang viral tersebut direkam seseorang, ketika ia menyampaikan imbauan pada Minggu (22/3/2020) dini hari.
"Video itu, saat saya dan anggota memberikan imbauan di Cafe Break, Jalan Raya Wiyung-Menganti, tepatnya di depan Graha Sampoerna, Wiyung. Imbauan itu kami lakukan pada pukul 00.30 WIB," katanya saat dikonfirmasi pada Minggu (22/3/2020) malam.
Rasyad mengemukakan, saat itu jumlah pengunjung kafe sekitar 200-an orang.
"Saat itu kami beri waktu pengunjung sekitar 10 hingga 15 menit untuk membayar dulu sebelum pulang. Kami juga memberikan imbauan kepada pemilik kafe, dan pemiliknya menyadari dan menerima," bebernya.
Tidak hanya di kafe itu, Rasyad mengaku memberikan imbauan di enam lokasi berbeda, mulai Sabtu (21/3/2020) sekira pukul 23.00 WIB hingga Minggu (22/3/2020) pukul 01.30 WIB.
Baca Juga: Pasien Positif Virus Corona di Depok Bertambah Jadi 13 Orang
"Ini sesuai instruksi pimpinan, agar tidak ada lagi orang berkerumun, berkumpul dalam jumlah besar. Ini untuk mencegah penyebaran Virus Corona, jadi kami harap imbauan yang kami lakukan harus dimengerti semua orang," tambahnya.
Selain di kafe-kafe dan warung-warung kopi yang berpotensi menjadi tempat berkumpulnya banyak orang, juga dilakukan langkah serupa.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
-
Pasien Positif Virus Corona di Depok Bertambah Jadi 13 Orang
-
IDI Bogor Pastikan Dokter Bedah yang Meninggal di RSPAD Positif Corona
-
Ada PNS Terjangkit Corona, Gedung Dishub Jatim Terancam di-Lockdown
-
Pasien Asal Solo Positif Corona karena Kontak Pasien di RSUD Margono
-
Pasien Termuda Positif Corona, Bayi Usia 45 Hari Diisolasi di RSHS Bandung
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
3 Link DANA Kaget Untuk Akhir Pekan yang Santai, Saldo Rp 279 Ribu Siap Direbut
-
Santri Ponpes Al Khoziny Kembali Aktif Belajar, Garis Polisi Belum Dicabut
-
Gubernur Khofifah dan 3 Menteri Percepat Program Rumah Layak bagi MBR di Jatim
-
Jumat Berkah Datang, Rebutan DANA Kaget Sekarang Rp 358 Ribu Sudah Bisa Diklaim
-
3 Link Eksklusif Rezeki Jumat Berkah! Buruan Ambil Saldo DANA Kaget Rp299 Ribu