Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 24 Maret 2020 | 19:38 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Suara.com/Arry Saputra)

SuaraJatim.id - Update terbaru kasus sebaran virus corona di Jawa Timur menyebutkan terdapat satu pasien positif terinfeksi virus corona meninggal dunia. Pasien tersebut berasal dari Surabaya.

Pasien dari Surabaya adalah data baru. Sementara satu meninggal dari Malang adalah data yang sebelumnya pernah disebut. Sehingga total meninggal positif Covid-19 di Jatim ada dua.

"Saya ingin menyampaikan dari data ini, kami ingin menyampaikan bahwa ada dua pasien yang meninggal. 1 dari Malang dan 1 dari Surabaya," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Selasa (24/3/2020).

Kendati demikian, Khofifah juga menyampaikan kabar baik yakni adanya pasien positif yang sembuh sebanyak lima orang. Dengan rincian 4 pasien dari Surabaya dan 1 dari Malang.

Baca Juga: Bos LCR MotoGP: Dokter Minta Izin Biarkan Ayah Saya Meninggal karena Corona

"Dari 51 pasien yang sudah terkonfirmasi positif ini, Alhamdulillah ada 5 yang sudah terkonfirmasi bahwa mereka sudah terkonfersi negatif, artinya mereka sudah sembuh," ucap Khofifah.

"1 dari Malang dari RSUD Syaiful Anwar dan 4 di Surabaya dari RSU dr Soetomo Surabaya," imbuhnya.

Jawa Timur kembali mengalami lonjakan pasien positif Covid-19. Per hari ini, Selasa (24/3/2020) ada tambahan sebanyak 10 pasien. Padahal sehari sebelumnya tak ada tambahan positif terinfeksi virus corona.

"Di Jawa Timur hari ini terkonfirmasi ada tambahan 10 positif Covid-19," ujar Khofifah.

Khofifah merinci, 10 pasien yang positif tersebut berasal dari 4 daerah yakni Magetan, Surabaya, Sidoarjo dan Kota Malang.

Baca Juga: Aturan Makamkan Jenazah Corona: Larangan Peti Dibuka hingga Jasad Diawetkan

"Dari 10 itu, 5 ada di Magetan, 2 Surabaya, 2 Sidoarjo, 1 Kota Malang. Jadi, 10 tambahan Covid-19 yang psiitif total di Jawa Timur jadi 51," kata Khofifah.

Sementara untuk kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga mengalami peningkatan sebanyak 17 orang. Untuk kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) terdapat tambahan sebanyak 598 pasien.

"Kemudian yang PDP ada 142 orang dan ODP ada 2003 orang. Ini hasil tracing sampai pukul 16.00 WIB sore hari ini," terangnya.

Kontributor : Arry Saputra

Load More