Masyarakat Jawa Timur sebentar lagi bisa bernafas sedikit lega. Pasalnya, alat rapid test dari pemerintah pusat akan tiba di Surabaya malam ini, Rabu (25/3/2020).
"Insya Allah malam ini rapid test tiba di Surabaya. Kira-kira sebanyak 10 ribu," ucap Khofifah.
Khoffih mengatakan, kedatangan alat tes cepat massal untuk deteksi virus corona atau Covid-19 tersebut sudah dikoordinasikan dengan Tim Gugus Tugas Penanganan Virus Corona. Nantinya akan didistribusikan ke 63 rumah sakit rujukan di Jatim.
"Apabila sudah datang nanti akan kami koordinasikan untuk pendistirbusiannya. Prosesnya nanti disiapkan sebagaimana proposionalitasnya," ujarnya.
Baca Juga: Tikus Kecil Jadi Mamalia yang Hidup di Tempat Tertinggi di Dunia
Sementara itu, Komandan Gugus Kuratif Penanganan Virus Corona, dr Joni Wahyuhadi mengatakan rapid test yang akan tiba malam ini akan di distribusikan besok pagi Kamis (26/3/2020). Rapid test tersebut akan dibagikan secara merata sesuai kebutuhan masing-masing daerah.
"Pembagiannya nanti akan disesuaikan dengan kebutuhan tiap daerah dan rumah sakit. Dari dinas kesehatan kabupten/ kota baru nanti ke rumah sakit," jelasnya.
Joni menyebut pihaknya akan melakukan evaluasi kembali ke rumah sakit yang rawat pasien, baik positif maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan kasus lainnya untuk mengetahui kebutuhan yang diperlukan.
"Rumah sakit yang tenaga kesehatannya yang berkontak langsung dalam merawat, kita berikan yang lebih banyak. Kemudian juga rumah sakit yang mengembangkan ruang isolasi, ada ruang ODR (orang dalam risiko) kita berikan lebih," kata dia.
Meski 10 ribu bantuan rapid test ini disalurkan ke Jatim, Joni mengaku jumlah tersebut dirasa belum cukup bagi masyarakat Jatim. Namun ia berharap ada bantuan kiriman rapid test yang dilakukan secara bertahap.
Baca Juga: Isolasi Diri, Begini Cara Beto Goncalves Usir Rasa Bosan di Rumah
"Memang 10 ribu ini kurang. Nanti terus menerus barangnya datang juga kita distribusi lagi," tutupnya.
Berita Terkait
-
Polisi Tegaskan Ivan Sugianto Asli yang Ditangkap: Bukan Stuntman
-
Lebih Pilih Ngadu ke Gibran Ketimbang Pemda, Warga Jaktim: Lebih Percaya di Sini
-
Peringati Hari Listrik Nasional Ke-79, PLN Kembali Pecahkan Rekor MURI Konvoi 2.200 Motor Listrik Terbanyak
-
Lawan Kecanduan Gadget! Intip Keseruan Kampung Tanpa HP di Sidoarjo
-
Habis Kasasi, Terpidana Pembunuhan Ronald Tannur Langsung Dibekuk di Surabaya
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
Pemkot Surabaya Turun Tangan Dampingi Siswa SMAK Gloria yang Dipaksa Ivan Sugianto Menggonggong
-
Misteri Tewasnya Siswi MI Banyuwangi, Diduga Jadi Korban Pemerkosaan
-
Pengamat Unair Soroti Undecided Voters Survei Litbang Kompas: 50 Persen Sudah Tentukan Pilihan
-
Pilgub Jatim Masih Dinamis, Hasil Survei Terus Bergerak
-
Foto Penangkapan Ivan Sugianto Viral, Warganet Sempat Curiga Ada yang Aneh