SuaraJatim.id - Puluhan warga di lingkungan perumahan di Tulungagung, Jawa Timur berkreasi membangun gerbang sterilisasi di pintu masuk perumahan mereka. Uniknya gerbang sterilisasi ini bukan hanya bisa menstrilkan virus dari manusia, tapi juga mobil.
Hal itu dilakukan untuk mencegah virus corona. Simbolis peresmian gerbang sterilisasi mandiri hasil swadaya masyarakat di Perumahan Puri Jepun Permai II, Kelurahan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung itu dilakukan sederhana oleh warga dengan disaksikan perangkat kelurahan setempat, Rabu (25/3/2020).
Ujicoba sempat dilakukan dengan mengaktifkan semprot disinfektan melalui instalasi pipa dan 12 sprinkle sprayer yang terpasang di atap lorong dan tiang gerbang sterilisasi berbahan rangkaian bambu dan dibungkus plastik untuk penahan uap air tersebut.
Hasilnya, setiap kali ada kendaraan atau orang melintasi lorong gerbang berukuran panjang sekitar 5 meter, lebar lorong 3 meter dan tinggi sekitar 4 meter itu, cairan disinfektan dalam bentuk uap/embun akan langsung menyemprot sehingga membasahi setiap benda yang ada dan melintas di bawahnya.
Baca Juga: Ini Liang Lahad Ibunda Jokowi Sudjiatmi, Diperintahkan Selesai Malam Ini
Menurut penjelasan Ketua RT Perumahan Puri Jepun Permai II, Suwarno, gerbang sterilisasi mandiri itu dibangun khusus sebagai wujud partisipasi warga perumahan di Puri Jepun dalam perang melawan wabah SARS coronavirus 2 atau COVID-19.
"Semua anjuran pemerintah dan protokol kesehatan dalam mencegah virus corona sudah kami lakukan. Mulai dari sterilisasi lingkungan, cuci tangan hingga 'social distancing' (jaga jarak). Tapi ada tamu dari luar, sehingga (tindakan) pencegahan ada virus masuk dari tamu juga harus dilakukan," kata Suwarno.
Kesadaran akan ancaman serius virus corona yang telah menyebabkan belasan ribu orang di 194 negara dunia meninggal termasuk di Indonesia itu menginspirasi warga perumahan Puri Jepun II untuk membangun gerbang sterilisasi mandiri.
Idenya, tutur Suwarno, terinspirasi konsep gerbang sterilisasi di kompleks peternakan modern, dimana setiap orang atau ada kendaraan masuk harus melewati bilik semitertutup dinding plastik transparan yang dipenuhi uap disinfektan.
Gagasan makin mengerucut setelah salah satu warga mendapat kiriman link video dari kanal youtube yang menggambarkan gerbang sterilisasi di lingkungan Kalipakis, Bantul, Yogyakarta.
Baca Juga: Elon Musk Beli Ribuan Ventilator dari China untuk Pasien Covid-19 di AS
"Warga akhirnya bersepakat untuk membangun gerbang sterilisasi sejenis dan mengumpulkan uang patungan untuk belanja bahan," tuturnya.
Berita Terkait
-
Pulang Hajatan Berujung Petaka, Rombongan Warga Tulungagung Keracunan Massal, Satu Orang Meninggal
-
Sosok Gus Sakti Suami Yasmin Nur: Calon Bupati Tulungagung, Nonaktifkan Medsos Gegara Istri?
-
KPK Didesak Usut Gus Ipul dan Khofifah dalam Kasus Korupsi Bantuan Keuangan Pemkab Tulungagung
-
Bikin Geram! Bocah TK di Tulungagung Diduga Dicecoki Miras oleh Sekelompok Remaja
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
PDIP Jatim Klaim Kemenangan di 21 Pilkada, Ini Daftarnya
-
Hujan Ekstrem di Surabaya: Mobil Terseret Hingga Masuk Sungai
-
4 Surat Pendek yang Bisa Diamalkan Usai Sholat Fardu
-
Tim Lukman-Fauzan Lapor Bawaslu Bangkalan: Saksi Diintimidasi, Diduga Suara di 7 Desa Bergeser
-
Pilkada Situbondo: Petahana Ucapkan Selamat, Akui Kekalahan?