SuaraJatim.id - Resepsi pernikahan di Kabupaten Nganjuk juga dibubarkan polisi. Aparat berdalih pembubaran ini untuk kemaslahatan bersama, yakni untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona atau Covid-19 di Jawa Timur.
Pembubaran hajatan ini terjadi di Dusun Tawangsari, Desa Kedungombo, Kecamatan Tanjunganom, Nganjuk, belum lama ini. Saat acara, tetiba aparat kepolisian dan TNI datang ke lokasi.
Kedatangan mereka bukan dalam rangka menghadiri resepsi pernikahan, melainkan untuk menyampaikan imbauan. Aparat mengingatkan kini tengah mewabah virus corona atau covid-19.
Untuk itu, aparat meminta seluruh kegiatan yang mengundang keramaian termasuk resepsi pernikahan ditunda. Aparat juga meminta seluruh tamu undangan yang terlanjur hadir untuk segera pulang.
Baca Juga: Pasien Positif Corona di Gunungkidul Sempat Ikut Hajatan Tetangganya
"Jadi yang diperbolehkan hanya acara pokok saja, berupa ijab kabul," jelas Kepala Kepolisian Sektor Warujayeng Kompol Edy Hariadi kepada Suara.com pada Jumat (27/3/2020).
Menurut Edy, pemilik hajat legawa dengan apa yang disampaikan aparat. Sementara warga yang terlanjur berkumpul menghadiri resepsi juga bersedia membubarkan diri dari lokasi.
"Masyarakat langsung bubar dan mendukung Maklumat Kapolri Nomor 2/III/2020 tentang kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran Virus Corona," tutupnya.
Sebelumnya, aparat juga membubarkan resepsi pernikahan di Desa Kayen Kidul, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, Rabu (25/3/2020). Alasan aparat sama, yakni untuk mencegah penyebaran Virus Corona atau Covid-19.
Foto: Aparat membubarkan resepsi pernikahan di Dusun Tawangsari, Desa Kedungombo, Kecamatan Tanjunganom, Nganjuk, belum lama ini.
Baca Juga: Pulang Hajatan dari Jakarta, Puluhan Warga Saptosari Dicegat di RSUD
Kontributor : Usman Hadi
Berita Terkait
-
Mau Hajatan Kawinan di Tengah Virus Corona, Baca Aturan Polisi Ini!
-
Takut Corona, Pesta Kawinan di Hotel Berbintang Dibubarkan Satpol PP Batam
-
Usai Kasus Pembubaran Hajatan, Bupati Janji Terbitkan SK Larangan Keramaian
-
Polisi Bubarkan Hajatan untuk Cegah Corona, Ini Klarifikasi Bupati Banyumas
-
Polisi Banyumas Bubarkan Hajatan karena Takut Virus Corona Menyebar
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Gubernur Khofifah Apresiasi KTH dan Penyuluh Kehutanan se-Jatim: NTE Tertinggi Nasional
-
Usai Wukuf, Gubernur Khofifah akan Lempar Jumrah Aqobah di Mina dan Thowaf Ifadhah
-
Said Abdullah: Idul Adha Pengorbaan Sebagai Puncak Penghambaan
-
Gubernur Khofifah Ajak Semua Pihak Kelola Sampah, Jatim Jadi Provinsi dengan Bank Sampah Terbanyak
-
Gubernur Khofifah Ibadah Haji: Tata Kelola Masjidil Haram Tahun Ini Sangat Bagus