SuaraJatim.id - Wabah virus corona berdampak hampir di segala ini, khususnya ekonomi di tiap daerah. Untuk menangani dampak sosial ekonomi akibat virus ini, Pemprov Jawa Timur telah menyiapkan sejumlah skema stimulus untuk menjaga roda ekonomi masyarakat tetap berjalan.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak mengatakan, skema yang digunakan berupa restrukturisasi kredit hingga cash for work (padat karya tunai). Skema ini awalnya akan digunakan untuk 10 ribu orang terdampak dari penutupan pesantren.
"Mereka yang terdampak akan diberdayakan untuk menjadi petugas penyemprotan disinfektan. Nanti akan digaji per harinya," kata Emil di Gedung Negara Grahadi, Minggu (29/3/2020) malam.
Emil yang juga sebagai Ketua Gugus Sosial Ekonomi Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur ini mengatakan skema itu akan digunakan untuk menjangkau lebih masyarakat lainnya yang terdampak. Padat karya tunai akan diperluas melalui penyusunan ulang program dana desa untuk mengatasi Covid-19.
"Surat edaran dari ibu gubernur sudah diterbitkan untuk bupati dan wali kota yang berkaitan dengan dana desa tersebut, di mana tahap I padat karya tunai agar segera diserap karena dari 40 persen dana desa baru 26 persen yang terserap," ujarnya menjelaskan.
Emil mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Koordinasi Kemaritiman dan Investasi terkait dampak pembatasan mobilisasi akibat adanya Covid-19 terhadap ekonomi di Indonesia.
"Adanya pembatasan saat ini sudah berpengaruh sangat signifikan. Kalaupun nanti dampaknya naik ini bukan hanya karena penularan tapi juga adanya pembatasan yang saat ini sudah dilakukan," katanya.
Kontributor : Arry Saputra
Baca Juga: Kasus Pertama di Madura, 1 Pasien Positif Corona Dirawat di RSUD Pamekasan
Berita Terkait
-
Harga Emas, Palladium Hingga Perak Kompak Turun karena Virus Corona
-
Kasus Pertama di Madura, 1 Pasien Positif Corona Dirawat di RSUD Pamekasan
-
Akhiri Reses, DPR akan Fokus pada Penanganan dan Dampak Covid-19
-
Bagi Para Pengguna MRT Jakarta, Waktu Tunggu Anda Kini per 20 Menit
-
Mulai Hari Ini, Waktu Tunggu Kereta MRT Jakarta Jadi 20 Menit
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Banjir Lamongan Rendam 328 Hektare Sawah Warga, 13 Dusun Terdampak
-
Bubuk Mercon Diduga Penyebab Ledakan di Pacitan, 3 Rumah Hancur!
-
Heboh Ledakan Hancurkan 3 Rumah di Pacitan, Sejumlah Warga Luka-luka
-
BRI Perluas Layanan Lewat AgenBRILink untuk Akses Keuangan Merata, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik
-
Gubernur Khofifah Sapa Warga di Pasar Murah Bangkalan: Logistik Masyarakat Jelang Nataru Dipenuhi