Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Kamis, 02 April 2020 | 15:06 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kiri) menunjukkan ventilator yang didampingi Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak (kanan) dan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono (tengah) di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu (01/04/2020). [Antara/Fiqih Arfani]

SuaraJatim.id - Donatur yang tak mau namanya disebutkan, secara mengejutkan memberikan bantuan 16 ventilator dan 23 monitor kepada sejumlah rumah sakit di Jawa Timur, guna menyelamatkan nyawa pasien-pasien virus corona Covid-19.

Semua bantuan bernilai miliaran rupiah dari “Hamba Tuhan” tersebut sudah diterima oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Rabu (1/4) malam.

"Bantuan ini akan didistribusikan ke lima RSUD milik Pemprov Jatim, yaitu RSUD Dr Soetomo Surabaya, RS Jiwa Menur Surabaya, RSUD Dr Soedono Madiun, RSUD Syaiful Anwar Malang,dan RSU Haji Surabaya," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu.

Menurut dia, peralatan medis tersebut sangat dibutuhkan oleh rumah sakit di tengah pandemi virus corona atau COVID-19, khususnya bagi pasien-pasien terkonfirmasi positif yang mengalami gangguan, bahkan gagal pernapasan.

Baca Juga: Imbauan Corona Khofifah Dicuekin, 25.450 Warga Jatim Tetap Mudik

Alat ini, kata dia, juga sangat dibutuhkan di berbagai negara yang menghadapi pandemi COVID-19 sehingga tidak mudah mendapatkannya.

"Terima kasih dan apresiasi tinggi kepada siapa pun yang telah memberikan bantuan ke Pemprov Jatim meski tanpa mau disebut namanya. Ini sangat berguna bagi medis," kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Di lain sisi, data tentang kasus COVID-19 di Jatim sampai saat ini totalnya terdapat 103 orang terkonfirmasi positif atau bertambah 10 orang dari sehari sebelumnya yang jumlahnya 93 orang.

Rinciannya, Surabaya terdapat 44 orang, Sidoarjo (11), Magetan (9), Situbondo (6), Kabupaten Malang (5), Kota Malang (5), Nganjuk (4), Lumajang (3), Gresik (3), Kabupaten Kediri (2), Jember (2), Kota Batu (1), Kota Blitar (1), Kabupaten Blitar (1), Kota Kediri (1), Tulungagung (1), Banyuwangi (1), Pamekasan (1), Jombang (1), dan Kabupaten Madiun (1).

Kemudian, untuk warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 536 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya yang jumlahnya sebanyak 420 orang.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Izinkan RT dan RW se-Jawa Timur Isolasi Wilayah

Sedangkan, orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 7.328 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya yang berjumlah 6.565 orang.

Load More