SuaraJatim.id - Sebanyak 307 wilayah pemukiman di Jawa Timur telah diberlakukan pembatasan mobilitas penduduk. Hal ini telah dilakukan per hari ini Kamis (2/4/2020). Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan sebanyak 308 wilayah yang sudah diberlakukan pembatasan dengan penjagaan oleh personel TNI-Polri.
Namun, Khofifah tak merinci area mana saja 307 wilayah pemukiman itu di kabupten/ kota yang ada di Jatim. Pembatasan ini dilakukan dengan harapan bisa menekan sebaran virus corona.
"Hari ini sudah ada 307 area permukiman yang dijaga oleh TNI dan Polri, dengan harapan bahwa area permukiman itu akan bisa saling menjaga penghuninya maupun yang akan bertamu di area pemukiman itu," ujar Khofifah, Kamis (2/4/2020).
Selain membatasi mobilitas penduduk, Pemprov Jatim juga mengaktifkan ruang konsultasi dan berbagi informasi melalui grup WhatsApp bernama infocovid19.jatimprov.go.id/wacovid19. Di dalam laman tersebut, masyarakat bisa melihat data jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP), jumlah Pasien Dalam Pemantauan (PDP) di daerahnya masing-masing. Tidak hanya mencakup wilayah kabupaten/kota, melainkan hingga kecamatan tempat tinggal.
Baca Juga: Pandemi Virus Corona Kikis Nyali dan Mental Arturo Vidal
"Kami berharap pemerintah kabupaten/ kota terus membantu memperbaharui data tersebut. Dengan begitu bakal memperkaya datanya," kata dia.
Butuh triliunan
Khofifah menyebut telah menyiapkan dua mekanisme stimulus yang akan disalurkan ke masyarakat yang terdampak secara sosial ekonomi akibat wabah virus corona. Dua stimulus itu itu berupa cash for work (padat karya tunai dan social safety net. Ia mengatakan setidaknya untuk dana sfatey netnya nominal angka yang diperkirakan tembus triliunan.
"Setelah melihat dari proses penyebarannya, paling tidak untuk tiga bulan ke depan untuk sosial sefty net-nya saja angkanya tembus T (triliun rupiah)," ujar Khofifah.
Namun, untuk saat ini dana yang sudah siap baru Rp264 Miliar. Dana tersebut bertambah Rp100 Miliar dari DPRD Jatim setelah keduanya mengadakan pertemuan. Sehingga total dana yang tersedia sampai saat ini sebanyak Rp364 Miliar.
Baca Juga: Kamis Sore, 18.062 Napi Dibebaskan dari Penjara karena Virus Corona
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak menjelaskan bahwa Dinsos Jatim sudah melakukan pencocokan data penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Jawa Timur dengan pemerintah pusat.
Berita Terkait
-
Sampang Mencekam: Konflik Pilkada Renggut Nyawa Pendukung Calon Bupati
-
Berapa UMP Jawa Timur 2025? Cek Bocoran Terbaru dan Simulasi Hitungannya
-
Penangkapan Ivan Sugianto Dicurigai Pakai Stuntman, Mahfud MD: Itu Asli
-
Polisi Tegaskan Ivan Sugianto Asli yang Ditangkap: Bukan Stuntman
-
Lebih Pilih Ngadu ke Gibran Ketimbang Pemda, Warga Jaktim: Lebih Percaya di Sini
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Khofifah Siapkan Tim Khusus untuk Kawal Suara di TPS
-
Jelang Coblosan, Tri Rismaharini Dapat Pesan dari Ponpes Sunan Derajat
-
Heboh! Viral Detik-detik Penculikan Anak di Blitar: Korban Dibujuk Beli Jajan
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan