Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 15 April 2020 | 20:39 WIB
Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan memberikan konfirmasi resmi dugaan kasus penipuan dan persetubuhan sesama jenis oknum polisi di medsos. [Suara indonesia.co.id]

SuaraJatim.id - Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan memastikan anggota polisi bernama Hermanto yang terlibat penipuan dengan memanfaatkan statusnya sebagai anggota Polri akan mendapatkan sanksi.

Meski begitu, Ferdy masih menunggu sanksi apa yang akan diberikan oleh Polda Jatim.

Anggota polisi bernama Hermanto diketahui bekerja di bagian Sumda Polres Probolinggo. Hingga kini, dia masih menjalani pemeriksaan di Polda Jatim terkait kasus dugaan penipuan akan memasukan korbannya sebagai anggota Polri.

"Kita masih menunggu sanksi apa yang akan diberikan. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan di Polda Jatim," kata Ferdy pada Suara.com, Rabu (15/4/2020).

Baca Juga: 7 Fakta Polisi Gay Probolinggo yang Setubuhi Pemuda Diimingi Jadi Anggota

Sebelumnya, Ferdy mengakui polisi gay yang memaksa hubungan seks tersebut memang anak buahnya. Selain itu, dia juga memastikan, foto-foto yang diunggah di media sosial (medsos) Facebook juga asli. Namun, dia sanksi dengan keterangan yang ditulis di Facebook. Lantaran, pengakuan korban setelah dilakukan pemeriksaan, Handphone milik korban hilang.

"Kalau foto yang diunggah memang asli dan itu adalah anggota saya. Namun saya menyangsikan keterangan atau tulisan yang diunggah karena HP terperiksa hilang."

Kekinian, lanjut Ferdy, kasus ini telah ditangani Poda Jatim. Sanksi apa yang akan dijatuhkan Polda Jatim, Ferdy masih menunggu perkembangan.

"Sejak kasus ini mencuat, kita sudah lakukan pemeriksaan pada anggota dan juga pemilik akun. Sejak kemarin, anggota sudah dibawa ke Polda Jatim untuk dilakukan pemeriksaan mendalam," katanya.

Untuk diketahui, jagat medsos sempat dihebohkan dengan foto viral yang menampilkan dua laki-laki berpose telanjang dada. Foto itu tersebut beredar luas setelah akun Bayuangga Probolinggo di Facebook pada Senin (13/4/2020).

Baca Juga: Kapolres Cium Ada Rekayasa Cerita Skandal Polisi Gay Probolinggo

Pengunggah foto menuliskan keterangan, jika salah satu laki-laki itu merupakan anggota polisi bernama Hermanto yang bekerja di bagian Sumda Polres Probolinggo. Akun tersebut mengaku menjadi korban sodomi yang disebut berkali-kali dilakukan anggota polisi tersebut.

Alasan dia menyebarkan konten tak pantas itu lantaran merasa diancam oleh anggota polisi yang disebut dalam foto tersebut. Berikut salinan tulisan selengkapnya:

"Saya minta bantuan. Saya sudah tidak kuat diancam orang ini, namanya Bapak Hermanto bagian Sumda di Polres Probolinggo. Pernah menjanjikan saya akan menjadi seorang polisi dan mobil,sehingga saya mau di ajak bersetubuh dengannya."

"Bukan 1 dan 2 kali, sudah berkali kali tapi tidak ada janji yang masih belum di penuhi. Saat tadi siang jam 12:00 saya datangi ke Polres Probolinggo untuk meminta yang dijanjikan, saya di usir, diancam dan diusir…. Kalau saya melapor dia bilang akan membunuh saya… ."

"Sekarang semua kontak saya diblokir dan saya jadi takut untuk keluar rumah saya depresi… Tolong bantuannya (emoticon menangis) dan di bawah ini bukti bahwa dia pernah melakukan hubungan sex dengan saya (emoticon menangis)."

Namun, saat berita ini dipublikasikan, unggahan tersebut sudah tidak lagi dapat diakses. Sebelumnya foto-foto tersebut terdapat pada link Facebook. Belum ada kepastian apakah konten dimaksud dihapus pemilik akun atau managemen FB Indonesia.

Kontributor : Achmad Ali

Load More