Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 22 April 2020 | 16:49 WIB
Korban pembunuhan di Apartemen Puncak Permai. (dok polisi)

SuaraJatim.id - Jenzah perempuan diduga korban pembunuhan yang ditemukan di Lantai 8 Apartemen Puncak Permai Tower A, Surabaya pada Rabu (22/4/2020) pagi, telah dupastikan mengalami kekerasan dengan benda tajam.

Selain ada tiga sayatan di bagian leher, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran menduga ada luka akibat benturan.

"Ada luka benturan di dekat hidung dan tangan. Untuk luka di leher bekas sayatan," terangnya pada Suara.com, Rabu (22/4/2020).

Dilihat dari jenazahnya saat di kamar mayat Rumah Sakit dr Soetomo, Surabaya, bekas kerokan ada di dada. Bekasnya masih terlihat merah dengan motif garis-garis memanjang.

Baca Juga: Tewas Digorok di Apartemen, Mayat Ika Puspita Sari Diautopsi

Hingga kini, jenazah perempuan tersebut masih dilakukan autopsi untuk mengetahui motif dan akibat meninggalnya korban.

Sementara itu, Bercak darah Ika Puspita Sari, perempuan yang tewas digorok di Apartemen Puncak Permai Tower A lantai 8, Surabaya, tercecer dari kamarnya hingga lift. Sementar mayat Ika ditemukan tergeletak mengenaskan di lobi pantai 8 itu.

Ika Puspita Sari tewas dengan keadaan setengah telajang mengenakan celana dalam. Ika Puspita Sari berusia 36 tahun. Dia ditemukan tewas di apartemen itu, Rabu (22/4/2020).

“Bercak darah juga ada di kamar korban hingga posisi di depan lift lobi service tempat ditemukannya korban,” jelas petugas yang enggan disebutkan namanya.

Jasad Ika Puspita Sari ditemukan pertama kali oleh petugas keamanan apartemen. Jenazah Ika Puspita Sari ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan mengenakan pakaian minim warna hitam.

Baca Juga: Kim Jong Un Sakit dan Dirawat, Kenali 7 Jenis dan Manfaat Operasi Jantung

Menurut laporan saksi terdapat bekas darah berceceran dari kamar korban. Ika Puspita Sari juga mengalami luka sayatan di leher.

Load More