SuaraJatim.id - Seorang perempuan berusia 50 tahun di Desa Pengantigan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi dilaporkan meninggal dunia setelah sempat mengeluh batuk dan diare sepulang dari Bali.
"Pulang dari Bali pada 20 Maret lalu, kemudian mengeluh sakit dan dirawat di Puskesmas kemudian dinyatakan sembuh, korban ditetapkan sebagai ODP,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Banyuwangi dr. Widji Lestariono seperti diwartakan Berita Jatim, Kamis (23/4/2020).
Setelah itu, kata Rio, yang bersangkutan sempat menjalani masa isolasi selama 14 hari. Namun, tiba-tiba mendapat kabar perempuan tersebut telah meninggal dunia.
“Kemudian, warga sekitar khawatir korban terpapar virus corona covid 19, sehingga kemudian memanggil pihak medis RSUD Blambangan untuk membantu melakukan pemakaman,” ucapnya.
Baca Juga: Tarawih Bubar karena Ada yang Pingsan, Semua Jemaah Masjid Kemayoran Didata
Meski demikian, lanjut Rio, tim medis telah memeriksa kondisi korban. Hasilnya, penyebab kematian korban lebih disebabkan karena penyakit kronis yang sudah lama dideritanya.
“Pemakaman menggunakan APD, sebagai langkah antisipasi di tengah pandemi virus corona. Setelah proses pemulasaraan selesai petugas medis juga langsung dilakukan penyemprotan dengan disinfektan," katanya.
Dari data di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Banyuwangi, jumlah orang dalam pantauan (ODP) sebanyak 680 orang. Mayoritas ODP adalah orang yang baru tiba dari perantauan. Selanjutnya, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Banyuwangi berjumlah 11 orang. Rinciannya, 7 orang masih menjalani perawatan, 3 orang dinyatakan sembuh dan 1 orang meninggal.
Berita Terkait
-
Hipertensi sampai Kolesterol, Waspadai 6 Penyakit yang Rentan Terjadi saat Lebaran
-
Risiko Cuaca Ekstrem, Guru Besar FKUI Ingatkan Bahaya Penyakit Diare Sampai ISPA
-
Mengenal Syndromic Testing, Optimasi Penanganan Pasien Diare
-
6 Penyakit yang Sering Muncul saat Musim Hujan, Salah Satunya Influenza!
-
Keracunan Makanan? Redakan dengan 5 Bahan Alami Ini di Dapur Anda
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
IHSG Anjlok 8 Persen, Saham NETV Justru Terbang Tinggi Menuju ARA!
-
IHSG Terjun Bebas, Hanya 15 Saham di Zona Hijau Pasca Trading Halt
-
Tarif Impor Bikin IHSG Babak Belur, Bos BEI Siapkan Jurus Jitu Redam Kepanikan Investor
-
Harga Emas Antam Terpeleset Lagi Jadi Rp1.754.000/Gram
Terkini
-
Motif Pembunuhan Ayah Kandung di Surabaya Terungkap, Fakta Baru Terkuak
-
Profil Dyan Puspito Rini, Sekretaris Asprov PSSI Jatim yang Baru Saja Tutup Usia
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket