SuaraJatim.id - Sekitar 200 pelajar masih bertahan di Kampung Inggris Pare Kabupaten Kediri di tengah pandemi wabah virus corona. Forum kampung bahasa bekerja sama dengan komunitas perjal, asset, dan populis. Membuat dapur umum untuk membantu pelajar yang masih bertahan di Kampung Inggris.
Sampai saat ini belum ada warung makan yang menjajakan dagangannya karena pembatasan virus corona di wilayah itu.
Untuk membantu ratusan pelajar ini, Forum Kampung Bahasa (FKB) selaku pemegang paten resmi Kampung Inggris Pare mendirikan dapur umum di salah satu asrama. Mereka menyediakan menu buka dan sahur.
Menu buka dan sahur tersebut didistribusikan secara cuma-cuma ke setiap pelajar tersebut. Petugas FKB akan mendatangi indekos masing-masing pelajar saban sore jelang berbuka puasa dan dini hari saat sahur.
"(Sebagian) pemilik lembaga kan ada yang di luar kota, sudah pulang, (kalau) ada apa-apa kan nggak ada yang ngurusi," jelas Ketua FKB, Adi, saat dihubungi suara.com, Jumat (24/4/2020).
"Ya akhirnya kami ini di forum, bagaimanapun mereka kan juga... Lembaga kan anggota forum, kita mengramuti itu (menghidupi para pelajar). Kita bagikan nasi bungkus buat buka dan sahur," lanjutnya.
Kini sekitar 200 pelajar tersebut masih bertahan di Desa Tulungrejo dan Palem, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Untuk sementara FKB memanfaatkan donasi dan kas forum untuk mengoperasionalkan dapur umum.
Adapun sekitar 200 pelajar tersebut mayoritas berasal dari luar Jawa. Karena dananya pas-pasan, akhirnya mereka memutuskan bertahan di Desa Tulungrejo dan Palem yang menjadi basis Kampung Inggris Pare.
"Kondisi orang tuanya (para pelajar) juga nggak ada uang, bagaimana lagi, akhirnya mereka bertahan di sini," tuturnya.
Baca Juga: Berada di Asrama PBSI, Shesar Kangen Puasa di Rumah
FKB mulai mendistribusikan menu sahur mulai dini hari tadi. Namun, kata Adi, logistik yang dimiliki FKB terbatas. Untuk itu pihaknya mengharapkan uluran tangan agar operasional dapur umum Kampung Inggris tetap berlanjut.
"Kami membuka open donasi fresh money, masker, hand sanitizer dan sembako. Donasi bisa dikirim ke rekening BRI 0555 0100 0852 563 a/n Forum Kampung Bahasa atau konfirmasi ke nomor 0882 1781 5521," tutupnya.
Lockdown
Menyikapi penyebaran COVID-19, berbagai tempat wisata mulai menutup kawasannya untuk pengunjung baru. Salah satu tempat wisata yang berhenti menerima pendatang adalah Kampung Inggris Pare, kampung wisata belajar bahasa Inggris yang terletak di Kediri, Jawa Timur.
Selama 40 tahun sejak didirikan, ini adalah kali pertama Kampung Inggris menghentikan penerimaan pelajar dari luar. Keputusan ini diambil pengurus Forum Kampung Bahasa (FKB) per 26 Maret 2020, setelah munculnya kasus confirm positif COVID-19 di Pare.
Berdasarkan rilis dari Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Kediri, per 29 Maret 2020 terdapat 5 kasus confirm positif, 1 meninggal, 2 sembuh, 5 PDP, 107 ODP, dan 2441 ODR.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Gunung Semeru Ditutup Total Usai Erupsi, Ratusan Pendaki Bertahan di Ranu Kumbolo!
-
Status Gunung Semeru Level Awas! Warga Diminta Jauhi Zona Berbahaya
-
Gunung Semeru Meletus, Kolom Abu Capai 2.000 Meter!
-
CEK FAKTA: Puan Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Benarkah?
-
Imigrasi Jawa Timur Luncurkan QR Code De Imej, Ini Manfaatnya