SuaraJatim.id - Pelarian Sukadi (46), warga Ngantang Kabupaten Malang, berakhir ketika bersembunyi di wilayah Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Maling spesialis mobil antarkota ini ditangkap saat Ketua RT setempat mendata dirinya yang baru saja menghuni rumah kos.
Ketua RT yang curiga dengan gerak-gerik Sukadi lalu melapor ke polisi. Setelah diperiksa, terungkap, jika Sukadi merupakan DPO spesialis mobil antarkota.
"Pak RT ini curiga, kok gelagatnya mencurigakan. Kemudian melapor ke kami. Setelah kami dalami ternyata benar, pelaku ini pelaku pencuri mobil di wilayah Ngantang, Malang dan di daerah Kabupaten Kediri," kata Kasatreskrim Polres Blitar Kota, AKP Ardi Purboyo, Jumat (24/4/20) sore.
Ketika didatangi polisi, Sukadi sempat kabur. Petugas lalu melumpuhkannya dengan timah panas di kaki kanannya.
Baca Juga: Dalang Pencurian Ribuan Masker Ternyata Ketua Ormas, Ditakuti di Cianjur
Ketika diperiksa, Sukadi mengaku datang ke Blitar menggunakan mobil pikap L 300 hasil curian di daerah Ngantang, Kabupaten Malang yang belum sempat dijual. Dalam setiap beraksi, Sukadi tidak sendiri. Ia ditemani Kusrianto alias Antok (41) warga Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Petugas lalu mengejar Antok yang diketahui bersembunyi di rumah istrinya di daerah Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung. Setelah berhasil membekuk Antok, polisi juga menemukan satu unit mobil Carry hasil curian di wilayah Kediri yang diparkir di samping rumahnya.
Dua tersangka dan barang bukti, kemudian diamankan ke Mapolres Blitar Kota. Dari hasil pemeriksaan menyebut, komplotan ini beraksi dengan cara meretas kelistrikan mobil.
"Jadi modusnya pelaku ini mencuri dengan cara merusak kabel listrik yang ada di mobil. Kita masih dalami lagi apakah benar (maling) antar kota. Karena kalau kita lihat track recordnya memang mencuri di Kediri dan Malang. Kita koordinasi dengan Polres sana," ujar Ardi.
Dalam pengakuannya di hadapan awak media, Sukadi mengaku sebagai eksekutor. Sukadi yang sudah empat kali keluar masuk penjara ini kemudian memberikan mobil curian itu kepada Antok.
Baca Juga: Modus Baru Pencurian Baru Mobil Di Dealer, Cuma Modal Ini Doang
Antok yang sebelumnya juga masuk penjara sebagai penadah sepeda motor ini bertugas menjual mobil curian tersebut. Hasil penjualan kemudian dibagi dengan Sukadi.
"Empat kali pak (keluar masuk penjara). Saya ngupas kabel terus tak kasihkan ke ini (Antok)," aku Sukadi.
Akibat perbuatannya, kini Sukadi dan Antok kembali masuk bui. Komplotan ini dijerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman diatas lima tahun penjara.
Kontributor : Farian
Berita Terkait
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
-
Buronan Kasus Timah Ditangkap Kejagung, Jejak Hendry Lie Nekat Mangkir hingga Kabur ke Singapura
-
Ulasan Buku Pencurian Terbesar Abad Ini, Puisi dengan Perspektif Tak Biasa
-
Viral Minimarket Pakai 'Cara Unik' Untuk Hindari Pencurian Susu
-
Aiptu Wiratama Ditembak saat Kejar Pencuri Motor, Satu Pelaku Dilumpuhkan di Merak
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Khofifah Siapkan Tim Khusus untuk Kawal Suara di TPS
-
Jelang Coblosan, Tri Rismaharini Dapat Pesan dari Ponpes Sunan Derajat
-
Heboh! Viral Detik-detik Penculikan Anak di Blitar: Korban Dibujuk Beli Jajan
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan