SuaraJatim.id - Malang Raya di Jawa Timur memutuskan akan mengajukan pemberlakukan PSBB. Tiga kepala daerah Malang Raya, yakni Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu menyepakati penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Selasa malam (28/4/2020).
Mereka khawatir jumlah kasus COVID-19 makin bertambah. Hal ini terungkap saat pertemuan yang difasilitasi Bakorwil Malang Pemprov Jawa Timur.
Ketiga pemerintah daerah (Pemda) telah sepemahaman, agar kasus penularan COVID-19 dapat segera ditangani bersama-sama sebagai satu kesatuan wilayah Malang Raya yang saling berhubungan.
Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan agar kesepakatan ini dapat segera dibahas bersama Gubernur Jatim, meski keputusan pemberlakuan PSBB sepenuhnya kewenangan ada pada tangan Menteri Kesehatan.
Baca Juga: 2 Pekan PSBB, Pasien Positif Corona di Jakarta Hampir Sentuh 4.000 Orang
"Paradigma kami dengan tiga daerah supaya lebih efektif. Modelnya (mekanisme PSBB) bagaimana, akan dibahas (bersama Pemprov)," kata Sutiaji.
Sementara itu, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menyampaikan dukungannya untuk PSBB Malang Raya. Sebab, meskipun wilayahnya paling kecil, namun keberadaan kota berjuluk Swiss Kecil itu sebagai penopang Malang Raya. Serta penghubung antara Kota dan Kabupaten Malang.
"Malang Raya itu sudah merupakan satu kesatuan, berbeda dalam hal otoritas pemerintahannya. Akan tetapi dalam mobilisasi dan masyarakat, kita seperti tidak ada pagarnya. Sudah jadi satu," kata Dewanti
"Jadi ketika Kabupaten Malang dan Kota Malang sudah dianggap punya keharusan untuk PSBB, Kota Batu harus mendukung. Karena kalau tidak, nanti yang akan kena dampaknya, yang rugi Kota Batu sendiri," imbuhnya.
Hal senada disampaikan Bupati Malang Sanusi. Bahwa kasus konfirmasi positif di wilayahnya makin mengkhawatirkan. Total kini ada 28 kasus PDP positif.
Baca Juga: PSBB Disetujui, Gubernur Gorontalo: Jangan Jual Bahan Pokok ke Luar Daerah
"Mayoritas kasus merupakan kluster Sukolilo Surabaya (pelatihan haji)," kata Sanusi.
Merespon itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jatim, Benny Sampirwanto, mengatakan rapat bersama tiga kepala daerah Malang Raya memang bertujuan menyamakan persepsi tentang PSBB. Selanjutnya, ketiga kepala daerah bakal mempresentasikan usulan tersebut kepada Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
"Nanti kepala daerah akan presentasi, sesuai dengan Permenkes nomor 9 tahun 2020. Nanti disana dievaluasi oleh Forkopimda Provinsi. Jadi Perwali dan Perbup, itu merujuk pada Pergub, ada sinkronisasi. Sehingga tidak ada saling bertentangan atau bagaimana," kata Benny ditemui awak media usai rapat koordinasi.
Kontributor : Aziz Ramadani
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 7 Rekomendasi Mobil Jepang Bekas Tahun Muda Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Dipakai Harian
- 5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas di Bawah Rp50 Juta, Performa Masih Tangguh
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
Pilihan
-
Setelah BMW, Kini Kaesang Muncul dari Balik Pintu Mobil Listrik Hyptec HT
-
8 Rekomendasi Printer Termurah dan Terbaik untuk Mahasiswa, Harga di Bawah Rp1 Juta
-
Pesawat Air India Boeing 787 Jatuh Setelah Lepas Landas di Ahmedabad, Bawa 242 Penumpang
-
Sebut Ada Kejanggalan, Rismon Sianipar Bakal Cek Lokasi KKN Jokowi di Boyolali
-
5 City Car Bekas Tangguh untuk Wanita, Bensin Irit dan Harga Mulai Rp 30 Juta!
Terkini
-
Viral! Segel Minimarket yang Tak Punya Jukir Resmi, Wali Kota Surabaya Disebut Salah Sasaran
-
Gubernur Khofifah Tegaskan Pihaknya Menentang Segala Bentuk Eksploitasi terhadap Anak
-
5 Mitos Populer Bambu Kuning yang Masih Dipercaya Banyak Orang, Sering Dikaitkan Pagar Gaib
-
Online Rasa Offline, Wakil Ketua DPRD Jatim Kritik Pelaksanaan SPMB Jatim 2025
-
Siapa Cepat Dia Dapat! 3 Link Saldo DANA Kaget Siap Diklaim, Jangan Sampai Ketinggalan!