Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Minggu, 03 Mei 2020 | 10:13 WIB
Warga Pamekasan jual gas elpiji 3 kg untuk beli beras saat pandemi corona. (Suarajatimpost.com)

SuaraJatim.id - Imbas pandemi virus corona memantik berbagai cerita pilu yang dialami sejumlah warga di Tanah Air. Salah satunya dari Moh Irin, warga asal Dusun Tegal Sari, Desa Pademawu, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.

Lelaki 54 tahun itu benar-benar jatuh miskin hingga tak punya apa-apa lagi selain tabung gas 3 kg bantuan pemerintah. Ia kini harus nganggur akibat aturan harus di rumah selama pandemi virus corona.

Uang yang ia pegang selama ini dari hasil bekerja habis untuk memenuhi kebutuhan hidup sehar-hari. Hingga pada Sabtu (2/5/2020) ia terpaksa menjual tabung gas 3 kg yang ada di rumahnya demi mendapatkan uang untuk kebutuhan hidup keluarganya.

Dilansir dari Suarajatimpost.com (jaringan Suara.com), Irin menjual tabung gas 3 kg ke Toko Hidayah seharga Rp 105 ribu. Saat menjual tabung gas, bapak anak satu tersebut mengaku untuk memenuhi kebutuhan hidup di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Usai HM Sampoerna, Belasan Buruh Rokok di Tulungagung Diduga Positif Corona

"Pagi tadi sekitar jam 9 bapak Irin ke toko kami menjual tabung gas miliknya seharga Rp 105.000," kata Siti Romlah, pemilik Toko Hidayah.

Menurutnya, tabung gas yang ditawarkan Irin langsung diuangkan karena ia merasa prihatin melihat keadaan bapak yang tinggal di Dusun Soloh, Desa Murtajih itu.

"Rumah yang ditempati bapak Irin tersebut hasil ngontrak, makanya langsung kami terima penjualan elpijinya," katanya.

Sementara itu, Moh Irin saat ditemui di rumahnya mengaku sudah tidak punya apa-apa lagi selain tabung gas yang dijualnya itu.

"Tabung gas yang kami jual untuk dibeli beras dan lain sebagainya nanti," kata Moh Irin kepada Suarajatimpost.com.

Baca Juga: Kasus Pertama di Madura, 1 Pasien Positif Corona Dirawat di RSUD Pamekasan

Dia tidak bisa bekerja dikarenakan adanya aturan tetap di rumah saja. Selain itu, dirinya mengalami kencing manis kering.

Load More