SuaraJatim.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengumumkan perkembangan terkait klaster baru penularan covid-19 di Surabaya, yakni pabrik rokok HM Sampoerna Kalirungkut.
Sampai Minggu (3/5/2020), ada pertambahan 29 pegawai pabrik Sampoerna yang positif corona berdasarkan tes swab PCR gelombang kedua.
Kalau ditambah dengan hasil tes swab gelombang pertama, di mana ada 34 pegawai positif dan dua positif meninggal pada 14 April 2020, total klaster Sampoerna sudah mencapai 65 kasus positif.
Masih ada ratusan lagi yang menunggu hasil tes swab dan saat ini mereka masih dikarantina di sebuah hotel di Surabaya yang dirahasiakan.
“Jadi, (Klaster) Sampoerna sejak terkonfirmasi pada tanggal 28 April kemarin, koordinasinya sebenarnya sangat intensif. Kita kemudian kemarin juga akhirnya melakukan swab, karena ada yang swab sejak 14 sampai 17 April belum keluar hasilnya,” kata Khofifah kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi Surabaya usai kunjungan di Polrestabes Surabaya dan Lantamal V Surabaya.
“Akhirnya, kami lakukan swab tahap pertama untuk 46 orang yang positif rapid test, hasilnya ada 34 yang positif. Kemudian, tes swab tahap kedua, tadi malam, kira-kira tengah malam kami dapat hasil lagi 29 yang positif. Tentunya mereka membutuhkan perawatan rumah sakit. Karena kemarin baru 25 yang dirujuk ke RS, sebagian di antaranya masih ada di ruang observasi, di salah satu hotel yang ada di Surabaya,” imbuhnya.
Maka, menurut Khofifah, jumlah yang besar ini, memungkinkan memberikan efektivitas treatment, jikalau misalnya PT HM Sampoerna akan melakukan koordinasi dengan RS tertentu.
“Ini akan bisa lebih efektif, jika mereka di RS tertentu. Ini tadi yang sedang dikoordinasikan, bagaimana klaster baru ini bisa teratasi dengan baik dan penyebarannya bisa dihentikan, karena produksi di Pabrik Kalirungkut juga sudah ditutup pada 27 April,” jelasnya seperti diberitakan Beritajatim.com.
Tim Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim juga telah melakukan tracing atau penelusuran pondokan-pondokan dari pegawai Sampoerna yang positif tersebut dan dua yang meninggal sebelumnya.
Baca Juga: Karyawan HM Sampoerna Positif Corona, Apakah Rokoknya Aman?
“Tetangga-tetangga terdekat juga sudah mulai ditracing,” kata dia.
Berita Terkait
-
Karyawan HM Sampoerna Positif Corona, Apakah Rokoknya Aman?
-
Usai HM Sampoerna, Belasan Buruh Rokok di Tulungagung Diduga Positif Corona
-
Positif Corona, Karyawan Sampoerna dari Nganjuk Dilarikan ke Rumah Sakit
-
7 Fakta Mengejutkan 500 Buruh HM Sampoerna Diduga Kena Corona, 2 Meninggal
-
2 Meninggal dan 34 Positif di Klaster Sampoerna, Gara-gara Respons Lelet?
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak