Reza Gunadha
Minggu, 03 Mei 2020 | 15:17 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Suara.com/Arry)

SuaraJatim.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengumumkan perkembangan terkait klaster baru penularan covid-19 di Surabaya, yakni pabrik rokok HM Sampoerna Kalirungkut.

Sampai Minggu (3/5/2020), ada pertambahan 29 pegawai pabrik Sampoerna yang positif corona berdasarkan tes swab PCR gelombang kedua.

Kalau ditambah dengan hasil tes swab gelombang pertama, di mana ada 34 pegawai positif dan dua positif meninggal pada 14 April 2020, total klaster Sampoerna sudah mencapai 65 kasus positif.

Masih ada ratusan lagi yang menunggu hasil tes swab dan saat ini mereka masih dikarantina di sebuah hotel di Surabaya yang dirahasiakan.

Baca Juga: Karyawan HM Sampoerna Positif Corona, Apakah Rokoknya Aman?

“Jadi, (Klaster) Sampoerna sejak terkonfirmasi pada tanggal 28 April kemarin, koordinasinya sebenarnya sangat intensif. Kita kemudian kemarin juga akhirnya melakukan swab, karena ada yang swab sejak 14 sampai 17 April belum keluar hasilnya,” kata Khofifah kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi Surabaya usai kunjungan di Polrestabes Surabaya dan Lantamal V Surabaya.

“Akhirnya, kami lakukan swab tahap pertama untuk 46 orang yang positif rapid test, hasilnya ada 34 yang positif. Kemudian, tes swab tahap kedua, tadi malam, kira-kira tengah malam kami dapat hasil lagi 29 yang positif. Tentunya mereka membutuhkan perawatan rumah sakit. Karena kemarin baru 25 yang dirujuk ke RS, sebagian di antaranya masih ada di ruang observasi, di salah satu hotel yang ada di Surabaya,” imbuhnya.

Maka, menurut Khofifah, jumlah yang besar ini, memungkinkan memberikan efektivitas treatment, jikalau misalnya PT HM Sampoerna akan melakukan koordinasi dengan RS tertentu.

“Ini akan bisa lebih efektif, jika mereka di RS tertentu. Ini tadi yang sedang dikoordinasikan, bagaimana klaster baru ini bisa teratasi dengan baik dan penyebarannya bisa dihentikan, karena produksi di Pabrik Kalirungkut juga sudah ditutup pada 27 April,” jelasnya seperti diberitakan Beritajatim.com.

Tim Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim juga telah melakukan tracing atau penelusuran pondokan-pondokan dari pegawai Sampoerna yang positif tersebut dan dua yang meninggal sebelumnya.

Baca Juga: Usai HM Sampoerna, Belasan Buruh Rokok di Tulungagung Diduga Positif Corona

“Tetangga-tetangga terdekat juga sudah mulai ditracing,” kata dia.

Load More