SuaraJatim.id - MK alias Lengkong, Warga Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar ditangkap polisi setelah miras yang dioplosnya menewaskan delapan orang. Ilmu mengoplos miras itu didapatnya dengan belajar otodidak.
Miras yang dioplos itu, kemudian dijualnya dengan harga Rp 25 ribu per 1,5 liter. Proses penjualan diakuinya dilakukan di rumahnya.
"Bahannya untuk satu setengah liter (oplosan) itu alkohol 90 persennya sekitar 300 ml, terus sisanya pakai air galon. Kalau pingin rasa-rasa ya tinggal nambahin tapi harganya beda," kata Lengkong kepada polisi di hadapan awak media, Jumat (8/5/2020).
Ilmu yang dipelajari itu kemudian diterapkan saat dirinya membuka usaha jualan miras. Pengakuan Lengkong, bisnis oplosan itu sudah dijalani sekitar tiga bulan.
Baca Juga: Miras Oplosan Tewaskan 9 Orang di Lamongan, 6 Orang Jadi Tersangka
Lengkong ditangkap polisi setelah miras yang dijualnya menewaskan total delapan warga Desa Plosorejo dan Rejowinangun. Satu orang lainnya masih dirawat intensif di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar.
Miras itu dibeli para korban di warung Lengkong pada Sabtu (2/5/2020) dan Minggu (3/5/2020) lalu. Malam harinya korban mulai berjatuhan hingga akhirnya polisi turun tangan.
Dua dari total sembilan korban yang tewas merupakan ayah dan anak. Keduanya merupakan warga Rejowinangun dan mulai menenggak miras pada Sabtu.
Lebih jauh lengkong menceritakan, bahan yang dia gunakan untuk meracik miras didapat dari SR, salah satu toko kue di Kota Blitar. Petugas yang melakukan penggeledahan mendapatkan lima jeriken alkohol termasuk yang disimpan dalam wadah plastik dan ditutup kardus makanan.
"Ya. Saya sering beli di situ. (belajar) sendiri (otodidak)," imbuhnya.
Baca Juga: Tewaskan 9 Orang, Tukul dan 5 Penjual Miras Oplosan Jadi Tersangka
Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya mengatakan ada dua jeratan pasal yang saat ini sedang dipertimbangkan penyidik untuk menjerat lengkong atas miras mautnya.
Berita Terkait
-
Apotek Dilarang Bebas Jual Alkohol Murni
-
Pesta Miras Oplosan Berakhir Tragis, Empat Warga Bogor Meninggal Dunia
-
Baru Menjabat 7 Bulan, Kasat Narkoba Polres Blitar Iptu S Positif Narkoba Langsung Dinonaktifkan
-
Tes Urine Positif, Iptu Sukoyo Pakai Narkoba Jenis Apa? Begini Penjelasan Polres Blitar
-
Gelagatnya Aneh saat Diminta Tes Urine, Kasat Narkoba Polres Blitar Iptu Sukoyo Ternyata Positif Narkoba
Terpopuler
- Tenaga Kalahkan Yamaha XMAX, Tampan Bak Motor BMW: Pesona Suzuki AN400 Bikin Kesengsem
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Sudah Dihubungi PSSI, Harga Pasar Pemain Keturunan Ini Lebih Mahal dari Joey Pelupessy
- Segera Ambil Saldo DANA Kaget Gratis Hari Ini, Cairkan Rezeki Siang Hari Bernilai Rp 300 Ribu
- 6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Pilihan
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
-
Puji Kinerja Nova Arianto, Kiper Timnas Indonesia: Semoga Konsisten
-
Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
Terkini
-
Polemik Sidak Wakil Wali Kota Surabaya, Bagaimana Hukum Perusahaan Menahan Ijazah Karyawan?
-
Rip Current, Si Pembunuh Sunyi: 6 Korban Jiwa di Laut Selatan Pacitan
-
Banjir Pamekasan, 2 Kecamatan Basah Kuyup
-
Gubernur Khofifah: Jaga Kelestarian-Keindahan Alam Jatim, TNBTS Jadi yang Terindah Ketiga Sedunia
-
Fakta Baru Meninggalnya Lelaki dan Perempuan di Kamar Kos Surabaya